DIGITALISASI BAHASA DAERAH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETAHANAN BUDAYA DAERAH

  • Yaya Mulya Mantri Politeknik Piksi Ganesha
Kata Kunci: digitalisasi, bahasa daerah, ketahanan budaya

Abstrak

Keberadaan bahasa di dunia terus mengalami penurunan jumlah penutur setiap tahunnya termasuk bahasa daerah di Indonesia. Terdapat 11 bahasa daerah yang tidak memiliki satu pun penutur di Indonesia yang tersebar di empat provinsi yaitu Provinsi Maluku, Provinsi Maluku Utara, Provinsi Papua, dan Provinsi Papua Barat (Kemdikbud, 2020). Agar kondisi seperti ini tidak terus berlanjut diperlukan upaya pencegahan, salah satu upaya yang harus dilakukan saat ini yaitu digitalisasi. Upaya ini dilakukan dengan cara mengalihkan media dari bentuk tercetak, audio, maupun video menjadi bentuk digital (Sukmana, 2005). Bahasa Sunda merupakan salah satu bahasa daerah di Indonesia yang melakukan proses digitalisasi. Tiga bentuk digitalisasi tersebut terdiri dari teks, audio, dan video kemudian dikonversikan ke bentuk digital dan diunggah ke internet.  Tiga indikator ketahanan budaya daerah menunjukan bahwa digitalisasi bahasa daerah dapat meningkatkan ketahanan budaya daerah. Indikator pertama yaitu identitas, kedua mampu mengatasi serangan budaya asing, dan indikator ketiga mengikuti perkembangan zaman.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2021-12-20