BANGKITNYA PAHAM KOMUNIS DI INDONESIA
Abstrak
Reformasi pada tahun 1989 mengakibatkan tumbangnya pemerintahan orde baru di bawah kepemimpinan President Soeharto. Pemerintahan orde baru yang anti komunis dan tidak memberikan ruang bagi komunis untuk hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan tumbannya Orede Baru memberikan kebebasan berbicara dan mendirikan partai politik. Oleh karena itu, Partai Rakyat Demokrati (FRD) di bawah pimpinan Budiman Sudjatmoko yang sejak masa orde baru selalu mengkritisi taip kebijakan pemerintah orde baru. FDR mendaftar diri sebagai Partai politik peserta Pemilu pada tahun 1999. Dalam perkembangannya FRD tidak mendapat tempat dan simpati dari sebgian besar rakyat Indonesia. Oleh karena itu, FRD mengubah strategi , yaitu sebagain besar anggota menyebar dan masuk ke dalam partai politik besar seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan partai politik lain yang berbasis nasionalis. Dengan bergabungnya ke Partai Politik besar banyak bekas anggota FRD yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Setelah mereka duduk di DPR apaagii setelah PDIP memenangkan Pemiilu tahun 2014 banyak produk-produk DPR yang menuai kontoversial dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, seperti Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dan pengganti RUU Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) yang diusulkan pada tahun 2020. Kedua RUU ini menimbulkan kontraversial karena disinyalir mnghidupkan kembali ajaran Bung Karno, yaitu konsep Nasakom (Nasionalis Agama dan Komunis).