PENGARUH LAMA PENUNDAAN TERHADAP HASIL PENGUKURAN KADAR SERUM GLUKOSA DARAH

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Dede Sutrisno
Agus Sudrajat

Abstract

Pendahuluan: Pelayanan laboratorium klinik merupakan bagian terpenting dari pelayanan yang diperlukan untuk menegakan diagnosis. Pemeriksaan yang sering dilakukan adalah pemeriksaan glukosa dengan spesimen yang banyak digunakan adalah serum. Hal ini dikarenakan kadar glukosa dalam serum yang lebih stabil. Jika terjadi penundaan spesimen pada pemeriksaan glukosa maka akan terjadi glikolisis yang dapat menyebabkan kadar glukosa dalam serum berkurang 10 mg/dL per jam. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan kadar glukosa darah sewaktu pada sampel yang langsung diperiksa dan yang ditangguhkan selama 3 jam pada suhu 2-8°C. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang menggunakan metode  GOD – PAP FAA  (Glucose Oxsidase – Peroxidase Aminoantypirin) secara kuantitatif untuk menentukan kadar glukosa darah  dengan jumlah spesimen sebanyak 25 sampel. Hasil: Hasil pemeriksaan glukosa dengan serum yang segera diperiksa memiliki rata-rata 120,8 mg/dL sedangkan hasil pemeriksaan glukosa yang disimpan selama 3 jam pada suhu 28°C memiliki rata-rata 116,9 mg/dL. Kesimpulan: Pada uji Wilcoxon didapatkan hasil nilai p = 0.000, karena hasil p < 0,05 hal ini  menunjukan adanya perbedaan antara hasil pemeriksaan glukosa dengan serum yang langsung diperiksa dan disimpan selama 3 jam pada suhu 2-8°C. Maka dari itu, bagi tenaga kerja laboratorium disarankan agar tidak menunda spesimen agar hasil pemeriksaan maksimal dan akurat sesuai dengan keadaan pasien.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Sutrisno, D., & Sudrajat, A. (2024). PENGARUH LAMA PENUNDAAN TERHADAP HASIL PENGUKURAN KADAR SERUM GLUKOSA DARAH. INFOKES (Informasi Kesehatan), 8(1), 1 - 7. https://doi.org/10.56689/infokes.v8i1.1366

Most read articles by the same author(s)