GAMBARAN NILAI SGPT PASIEN TUBERKULOSIS DENGAN PENGGUNAAN OAT DI RUMAH SAKIT DKH KEDUNGWARINGIN

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Ai Eli Sri Wahyuni
Agus Sudrajat

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis, TB paru adalah TB yang menyerang jaringan (Parenkim) paru, tidak termasuk selaput paru (pleura) dan kelenjar pada hilus. Penularan penyakit ini terjadi melalui media udara dan pathogen. Penggunaan obat anti tuberkulosis dapat memberikan efek samping akibat penggunaanya. OAT memiliki kemampuan hepatotoksisitas yang meracuni dan merusak sel hati. Untuk melihat hepatotoksisitas dari konsumsi OAT dapat dilihat dari fungsi kadar hati, Pemeriksaan fungsi hati meliputi pemeriksaan sgot (serum glutamic-oxaloacetic transaminase) dan SGPT (serum glutamic-pyruvic transaminase). Dari 30 responden di dapat bahwa penderita TB paru yang mengkonsumsi OAT sebagian besar tidak mengalami hepatotoksisitas dengan kadar SGPT <43 U/L, yaitu sebesar (70%), sementara yang menderita hepatotoksisitas dengan kadar SGPT >43U/L sebesar (30%). Dapat disimpulkan bahwa kadar SGPT meningkat setelah penggunaan OAT terhadap pasien yang berusia 51-80 dengan kadar diatas >43 U/L.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##