Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Fraktur Femur Distal Dextra Dengan Modalitas Ultrasound, Isometric Contraction, Passive Exercise, dan Partial Weight Bearing

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Bathrix Yolanda Selvia Lena
Ika Rahman

Abstract

Fraktur Femur Distal adalah diskontinuitas dari femoral shaft yang bisa terjadi akibat trauma secara langsung (kecelakaan lalu lintas atau jatuh dari ketinggian), dan biasanya lebih banyak dialami laki-laki dewasa. Tujuan: Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi dalam mengurangi nyeri, meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan lingkup gerak sendi, dan meningkatkan kemampuan fungsional pada kasus Fraktur Femur Dekstra dengan menggunakan modalitas Ultrasound Diathermy, Isometric Contraction, Passive Exercise, dan Partial Weight Bearing. Hasil: Setelah dilakukan sebanyak 6 kali terapi didapatkan hasil penilaian nyeri pada ektremitas bawah sisi dekstra dari nyeri diam T1=5 menjadi T6=2 nyeri tekan T1=6 menjadi T6=4 nyeri gerak T1=10 menjadi T6=7. Peningkatan lingkup gerak sendi dari T1 hingga T6 dengan gerakan aktif adanya peningkatan pada regio hip 30˚, untuk regio knee adanya peningkatan 40 ˚, dan untuk regio ankle adanya peningkatan 10˚ sedangkan gerak pasif adanya peningkatan pada regio hip 30˚, untuk regio knee adanya peningkatan 45˚, dan untuk regio ankle adanya peningkatan 15˚. Peningkatan kekuatan otot regio hip dari T1=2 menjadi T6=3, regio knee dari T1=1 menjadi T6=2, regio ankle dari T1=2 menjadi T6=4. Sedangkan peningkatan kemampuan fungsional menggunakan LEFS dari T1=27,5% menjadi T6=60%. Kesimpulan: Ultrasound Diathermy dapat membantu mengurangi nyeri, Isometric Contraction dapat meningkatkan kekuatan otot, Passive Exercise dapat membantu meningkatkan lingkup gerak sendi, dan Partial Weight Bearing dapat meningkatkan kemampuan fungsional pada kasus fraktur femur dekstra

##plugins.themes.academic_pro.article.details##