Journal of Pharmacy Student (JPhaS) https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas <pre><strong>Journal of Pharmacy Student (JPhaS)</strong> Publisher : Politeknik Piksi Ganesha<br>Journal Abbrev : JPhaS<br>Frequency : 2 issues per year<br>Print ISSN : - (Proses)<br>Online ISSN : - (Proses)<br>Editor-in-chief : Veny Usviany, M.Si<br>Managing Editor : Apt. Regita Ayu Lestari S. Farm. M. MRS<br>Editor Board : Apt. M.Rizky Adriansyah MH.Kes <br> Abdul Wadud, S.Pd., M.Pd<br> Hasna Latipah Sakinah M. Si<br>Citation analysis : Google Scholar<br>Journal Scope : Click here</pre> en-US Wed, 26 Mar 2025 14:33:29 +0000 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 FORMULASI DAN KARAKTERISTIK FISIK EMULGEL YANG MENGANDUNG CAFFEIN https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1870 <p>Salah satu zat yang dipercaya bermanfaat untuk kulit adalah kafein. Senyawa yang populer dari kopi dan teh ini pun kerap hadir dalam berbagai produk perawatan kulit/<em>skincare</em>. Kafein dilihat dari kandungan antioksidannya dapat membantu memperbaiki kulit akibat radikal bebas atau paparan sinar matahari. Sehingga dapat mengurangi&nbsp;<a href="https://www.klikdokter.com/penyakit/masalah-kulit/keriput">kerutan</a>, garis halus, dan&nbsp;<a href="https://www.klikdokter.com/penyakit/masalah-kulit/flek-hitam">noda hitam</a>&nbsp;di wajah. Kafein secara per oral digunakan sebagai stimulan pada sistem saraf pusat dan digunakan secara topikal untuk mengurangi mata bengkak dan kantung mata. Selain itu kafein juga dapat meningkatkan mikrosirkulasi pembuluh darah serta sebagai antioksidan yang berpengaruh dalam membantu mencerahkan kulit. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental untuk memformulasikan kafein kedalam emulgel dimana emulgel adalah sediaan yang &nbsp;menggabungkan kelebihan dari emulsi dan sediaan gel dengan berbagai variasi konsentrasi <em>gelling agent</em>. Selanjutnya kemudian diuji secara fisikokimia meliputi uji organoleptis, homogenitas sediaan, uji pH, daya sebar dan pemisahan fasa, serta ditambahkan uji iritasi.</p> Nur Fitrianawati, Meiti Rosmiati Copyright (c) 2025 JPhaS (Journal of Pharmacy Student) https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1870 Mon, 06 Jan 2025 00:00:00 +0000 UJI HEDONIK MASKER PEEL OFF YANG BEREDAR DI KOTA BANDUNG https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1872 <p>Tingkat kesukaan atau penerimaan suatu produk oleh konsumen dapat dilakukan melalui tes hedonik atau uji kesukaan yang dapat digunakan sebagai alatukur sebagai acuan produsen sebelum produknya dipasarkan pada area pasar. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana seorang peneliti melakukan uji hedonik terhadap produk yang telah beredar di pasaran dimana panelis sebelumnya tidak diinformasikan tentang merek produk tersebut dan ditempatkan dalam kemasan yang sama untuk menghindari bias dan kesan yang sudah melekat pada merk tertentu, sampel yang diuji berasal dari 6 merk masker <em>peel off</em> dari daerah area pemasaran kota Bandung. Metode deskriptif dilakukan pada penelitian ini dimana dilakukan secara observatif menggunakan kuesioner sebagai alat uji dengan cara pengisian pada kuesioner tersebut oleh panelis dengan memberikan respon terhadap sampel dengan pemberiaan respon sensorik dengan memberikan penilaian dengan rentang skor dalam rentang antara 1 sampai dengan 5, sehingga dapat diambil kesimpulan dari enam sampel yang diuji sampel mana yang mendapat skor tertinggi dari 20 Panelis. Hasil yang diperoleh dari keenam sampel yang diperoleh dari pengujian oleh panelis menunjukkan sampel nomor 5 merupakan sampel dengan skor tertinggi&nbsp; dari segi tekstur, warna dan bau sebagai&nbsp; tiga kriteria yang diberikan kepada panelis.</p> Yeninda Azwa, Meiti Rosmiati Copyright (c) 2025 Journal of Pharmacy Student (JPhaS) https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1872 Mon, 06 Jan 2025 00:00:00 +0000 FORMULASI DAN KARAKTERISTIK FISIK EMULGEL YANG MENGANDUNG EKSTRAK UMBI WORTEL (Daucus carota L.) https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1874 <p>Wortel adalah tanaman yang dalam bahasa latinnya <em>Daucus carota L</em>. merupakan tanaman umbi yang banyak dikonsumsi secara meluas dan mempunyai banyak manfaat untuk menjaga kelembapan kulit, melembutkan kulit, dan menghambat timbulnya kerutan pada wajah yang antara laindisebakan oleh adanya radikal bebas yang berpengaruh buruk pada kulit, atau dikenal sebagai anti oksidan. Wortel mengandung vitamin A, <em>Betakaroten, Vitamin C</em>, dan vitamin K. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental untuk memformulaiskan ekstrak wortel kedalam emulgel dimana emulgel adalah sediaan yang menggabungkan kelebihan dari emulsi dan sediaan gel dengan berbagai variasi konsentrasi <em>gelling agent</em>. Selanjutnya kemudian diuji secara fisikokimia meliputi uji organoleptis, homogenitas sediaan, uji pH, daya sebar dan pemisahan fasa, serta ditambahkan uji iritasi</p> Salsabila Putri Ramdini, Meiti Rosmiati Copyright (c) 2025 Journal of Pharmacy Student (JPhaS) https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1874 Mon, 06 Jan 2025 00:00:00 +0000 UJI IRITASI DAN KELEMBABAN SERUM MOISTURIZER YANG BEREDAR DI KOTA BANDUNG https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1875 <p>Serum adalah salah satu sediaan kosmetika yang saat ini banyak diminati masyarakat karena bentuknya yang berupa cairan dan mudah diaplikasikan serta tidak meninggalkan bekas yang kurang menyenangkan, sifatnya yang licin, ringan, mudah terserap kulit tetapi tidak meninggalkan bekas yang tidak diinginkan. Beraneka serum banyak dipasarkan dengan animo yang cukup besar diantaranya adalah serum pencerah, serum anti jerawat, serum anti penuaan (anti aging) dan juga serum pelembab (<em>moisturizer</em>), serum <em>moisturizer</em> adalah satu jenis serum yang banyak diminati mengingat iklim di negara Indonesia relatif panas karena berada di daerah tropis, sehingga kulit terutama kulit wajah sangat membutuhkan kelembaban agar kulit tidak mengalami kondisi kulit kasar, bersisik dan kering karena kulit yang didambakan adalah bersih, lembab, kenyal dan cerah. Oleh sebab itu adanya sediaan yang mampu melembabkan kulit tersebut sangat dibutuhkan, serum <em>moisturizer</em> dapat diharapkan mampu untuk mengatasi kondisi kulit karena terpapar udara dan iklim tropis, sehingga tingkat kelembaban yang cukup diperlukan ada pada sediaan tersebut, selain itu sediaan ini diharuskan tidak menimbulkan iritasi atau mengandung bahan yang bersifat iritan. Sehingga dalam penelitian ini penulis mennsimulasikan bagaimana melakukan pengujian kelembaban dan keamanan melalui uji iritasi, dimana diambil 3 merek serum pelembab sebagai sampel yang berasal dari daerah area pemasaran <em>on line</em> kota Bandung.</p> Neng Desti Indriani Susanti, Meiti Rosmiati Copyright (c) 2025 Journal of Pharmacy Student (JPhaS) https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1875 Mon, 06 Jan 2025 00:00:00 +0000 PROFIL PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI KLINIK PRATAMA DAHLIA PERIODE MARET-MEI 2023 https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1877 <p>Karena tingginya jumlah kasus yang ditemukan, penting bagi masyarakat dan pemerintah di Indonesia untuk memperhatikan masalah penyakit infeksi. Antibiotik adalah jenis bahan obat yang paling sering digunakan masyarakat umum untuk mengobati infeksi bakteri. Dengan menggunakan metode deskriptif retrospektif, penelitian ini mengumpulkan data sekunder dari lembar resep pasien di Instalasi Farmasi Pratama Dahlia periode Maret hingga Mei 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan antibiotik di Klinik Pratama Dahlia berdasarkan karakteristik pasien, golongan dan jenis antibiotiknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resep yang diterima selama bulan Maret-Mei 2023 berjumlah 767 lembar dan yang mengandung antibiotik sebanyak 328 lembar sebesar 42,76%. Berdasarkan golongan antibiotik yang paling banyak digunakan adalah golongan sefalosporin (74,70%) dan yang paling sedikit adalah golongan kloramfenikol (0,91%). Berdasarkan jenis antibiotik yang paling banyak digunakan adalah antibiotik sefadroksil (60,06%) dan yang paling sedikit adalah antibiotik metronidazole (0,30%).</p> Salsabila Alma Ayu, Meiti Rosmiati Copyright (c) 2025 Journal of Pharmacy Student (JPhaS) https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1877 Mon, 06 Jan 2025 00:00:00 +0000 EVALUASI TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PROGRAM PROLANIS DI KLINIK PRATAMA GREEN CARE KOTA BANDUNG https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1878 <p>Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah berada di atas normal. Tekanan darah normalnya adalah 120/80 mmHg, apabila tekanan darah di atas 140/90 mmHg maka dikategorikan hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi pada program prolanis di Klinik Pratama Green Care Kota Bandung. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>, dan untuk pengumpulan data, digunakan <em>kuesioner</em> MMAS-8. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 42 responden yang menderita hipertensi dan merupakan anggota program prolanis pada bulan April 2023. Sampel diambil secara keseluruhan (total sampel) dari populasi tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas subjek yang menderita hipertensi adalah perempuan, dengan persentase sebanyak 57,1%, dan berusia &gt;50 tahun (90,5%) dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi (50%) dan status pekerjaan responden sebagian besar adalah ibu rumah tangga (40,5%) dengan lama menderita hipertensi &gt;2 tahun (66,7%). Hasil penelitian pada evaluasi tingkat kepatuhan didapat bahwa pasien memiliki tingkat kepatuhan tinggi yaitu sebanyak 16 pasien (38,1%). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkann bahwa tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi pada program prolanis di Klinik Pratama Green Care masuk dalam kategori kepatuhan tinggi.</p> Lanny Anggraeni, Kartika Sari Copyright (c) 2025 Journal of Pharmacy Student (JPhaS) https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1878 Mon, 06 Jan 2025 00:00:00 +0000 ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENGELOLAAN OBAT RUSAK DAN KEDALUWARSA PADA MASYARAKAT DESA LOA PASEH https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1879 <p><strong>Latar belakang: </strong>Sampah obat terdiri dari obat tidak terpakai, rusak, maupun kedaluwarsa yang termasuk kedalam golongan limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3). Limbah B3 dapat berdampak buruk terhadap lingkungan apabila tidak dikelola dengan semestinya. Penyimpanan obat yang tidak tepat dan terlalu lama hingga menimbulkan kemasan rusak sampai batas kedaluwarsa, dan berakhir di tempat sampah. <strong>Tujuan:</strong> Untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku serta hubungan antara pengetahuan dan perilaku masyarakat terhadap pengelolaan obat rusak dan kedaluwarsa. <strong>Metodologi:</strong> Penelitian ini berupa penelitian observasi analitik dengan menggunakan desain <em>Cross-Sectional, </em>dengan responden ≥17 tahun. instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner <strong>Hasil</strong><strong>:</strong> Penelitian ini melibatkan 65 responden, rentang usia paling banyak 26-45 tahun (53,8%) dengan jenis kelamin perempuan (58,5%), mayoritas berpendidikan SMA/SMK (60%) dan rata-rata adalah IRT (55,4%). Responden memiliki tingkat pengetahuan cukup (58,5%) dengan perilaku negatif (60%). Penelitian ini&nbsp; menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara pengetahuan dan perilaku (<em>P</em>&gt;0,05). <strong>Kesimpulan: </strong>Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku dalam mengelola obat rusak dan kedaluwarsa.</p> Tarisa Mutiara Fitri, Elis Cholisah Copyright (c) 2025 Journal of Pharmacy Student (JPhaS) https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1879 Mon, 06 Jan 2025 00:00:00 +0000 ANALISIS KETERSEDIAAN RESEP OBAT PASIEN PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) DENGAN KASUS HIPERTENSI DARI POLI PENYAKIT DALAM KE INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK II SARTIKA ASIH KOTA BANDUNG PERIODE BULAN APRIL TAHUN 2024 https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1880 <p>Hipertensi adalah suatu penyakit kronis permasalahan pembuluh darah yang memerlukan terapi jangka panjang dengan banyak komplikasi yang mengancam jiwa, bila tidak dideteksi dini dan diterapi dengan tepat, dapat menyebabkan komplikasi dan kematian. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bersifat prospektif. Adapun objek penelitian ini adalah data resep program pengendalian penyakit kronis (prolanis) poli penyakit dalam dengan kasus hipertensi ke instalasi farmasi Periode Bulan April tahun 2024, dengan kriteria inklusi sampel penelitian ini adalah semua data resep prolanis poli penyakit dalam dengan kasus hipertensi ke instalasi farmasi di Rumah Sakit Sartika Asih (RSBSA) Periode Bulan April tahun 2024, sedangkan kriteria ekslusi sampel penelitian ini adalah semua resep dari poliklinik selain poli penyakit dalam dengan kasus diluar hipertensi. Pada penelitian ini, dilakukan Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode <em>non-probability sampling </em>yaitu <em>total sampling </em>dari jumlah total resep yang didapat sebesar 608 resep pasien prolanis. Penelitian dilakukan pada bulan April tahun 2024 di RSBSA. Frekuensi jenis kelamin paling banyak yang berobat ke poliklinik penyakit dalam di RSBSA periode April tahun 2024 adalah jenis kelamin laki-laki sebesar 56,74% sebanyak 345 pasien. Frekuensi rentang umur paling banyak yang berobat ke poliklinik penyakit dalam di RSBSA Periode April tahun 2024 adalah rentang umur diatas 61 tahun sebesar 47,53% sebanyak 289 pasien. Kelengkapan pemberian obat pada resep poliklinik penyakit dalam di RSBSA Periode April 2024 didominasi oleh pasien yang mendapatkan obat tidak lengkap dengan persentase 56,41% sebanyak 343 pasien. Obat yang paling banyak tidak diberikan pada pasien poliklinik penyakit dalam di RSBSA Periode April 2024 adalah obat Atorvastatin 20 mg dengan jumlah 141 pasien dengan persentase 27,12% dengan alasan tidak adanya hasil laboratorium Kadar Kolesterol Total, Trigliserida, dan <em>Low Density Lipoprotein </em>(LDL).</p> Inten Rosdiana Putri, Anggi Setiadi, Veny Usviany Copyright (c) 2025 Journal of Pharmacy Student (JPhaS) https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1880 Mon, 06 Jan 2025 00:00:00 +0000 ANALISIS KUALITATIF KADAR FORMALDEHID PADA SEDIAAN CAT KUKU YANG DI JUAL DI TOKO KOSMETIK KOTA CIMAHI https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1881 <p>Cat kuku merupakan sediaan kosmetik yang digunakan untuk mewarnai dan menghias kuku yang dibuat dari pigmen yang diendapkan dalam pelarut yang mudah menguap untuk menutupi warna alami kuku.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Salah satu bahan tambahan yang terkandung dalam cat kuku adalah formalin yang berfungsi sebagai pengeras kuku. Berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM RI No. 18 Tahun 2015 formalin diperbolehkan untuk sediaan cat kuku dengan adanya penandaan pada label kemasan dan kadar yang diperbolehkan maksimum sebanyak 5%. Telah dilakukan penelitian Analisis Kualitatif Kadar Formaldehid Pada Sediaan Cat Kuku Yang Dijual Di Toko Kosmetik Kota Cimahi dengan tujuan mengetahui apakah pada sediaan cat kuku yang dijual di toko kosmetik Kota Cimahi mengandung formalin yang sesuai dengan kadar yang sudah ditentukan sebagai pengeras kuku. Pengujian terdiri dari organoleptik, pemeriksaan label kemasan, identifikasi dengan menggunakan asam kromotropat dan uji tollens.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat 6 sampel cat kuku yang telah di uji positif formalin tidak mencantumkan label penandaan sesuai dengan ketentuan Badan POM yaitu “Mangandung Formalin”.</p> Putri Liza Bimantari Copyright (c) 2025 Journal of Pharmacy Student (JPhaS) https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1881 Mon, 06 Jan 2025 00:00:00 +0000 ANALISIS PELAYANAN INFORMASI OBAT DARI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT KEPADA PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT ANGKATAN UDARA DR. M SALAMUN https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1882 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pelayanan informasi obat merupakan salah satu tugas pelayanan farmasi klinik yang sangat disarankan untuk dilakukan karena termasuk ke dalam standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Pemberian informasi obat memiliki peranan penting dalam rangka memperbaiki kualitas hidup pasien dan menyediakan pelayanan bermutu bagi pasien. Dalam penelitian ini menggunakan Metode deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara penyebaran kuesioner kepada pasien rawat jalan di Rumah Sakit AU dr. M. Salamun. Hasil dari penelitian ini menunjukan persepsi pasien rawat jalan terhadap pelayanan informasi obat di RS dr. M. Salamun yaitu cukup baik. Namun, aspek yang memiliki penilaian kurang baik yaitu mengenai kelengkapan obat di RS dr. M Salamun. Hal ini menjadi permasalahan bahwa obat yang tersedia di instalasi farmasi RSAU dr. M. Salamun tidak lengkap. Upaya untuk mengatasinya yaitu dengan melengkapi obat meskipun jenisnya generik, mengusahakan melengkapi obat yang sebelumnya belum tersedia, serta Rumah Sakit melakukan kerja sama dengan apotek sekitar untuk menyediakan obat yang tidak tersedia di RS AU dr. M. Salamun.</p> BELLI NURCAHYANA Copyright (c) 2025 Journal of Pharmacy Student (JPhaS) https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1882 Mon, 06 Jan 2025 00:00:00 +0000