JPhaS (Journal of Pharmacy Student) https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas <pre><strong>JPhaS (Journal of Pharmacy Student)</strong> Publisher : Politeknik Piksi Ganesha<br>Journal Abbrev : JPhaS<br>Frequency : 2 issues per year<br>Print ISSN : - (Proses)<br>Online ISSN : - (Proses)<br>Editor-in-chief : Veny Usviany,M.Si<br>Managing Editor : Apt. Meiti Rosmiati, S.S., M. farm. <br>Editor Board : Apt. M.Rizky Adriansyah MH.Kes <br>Citation analysis : Google Scholar<br>Journal Scope : Click here</pre> en-US Thu, 01 Jun 2023 00:00:00 +0000 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 EVALUASI PENDISTRIBUSIAN OBAT DI GUDANG FARMASI RUMAH SAKIT SARININGSIH BANDUNG PERIODE MARET – MEI 2023 https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1176 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><strong>Latar Belakang:</strong> Pendistribusian obat merupakan proses penyerahan obat-obatan mulai dari sediaan disiapkan oleh instalasi farmasi rumah sakit sampai obat diserahkan kepada petugas kesehatan untuk diberikan kepada pasien. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di Rumah Sakit Sariningsih Bandung pada Maret – Mei terdapat beberapa kendala di bagian pendistribusian obat melihat adanya masalah pada persediaan obat yang masih mengalami keterlambatan tiba di gudang farmasi berdampak ke pasien yang membutuhkan obat. <strong>Tujuan:</strong> Untuk mengetahui sistem distribusi obat di Gudang Farmasi Rumah Sakit Sariningsih Bandung. <strong>Metodologi:</strong> Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Data didapatkan melalui wawancara dan observasi. Informan yang menjadi informan kunci dalam pengambilan data primer meliputi kepala gudang farmasi, kepala instalasi farmasi, dan petugas pelaksana distribusi di gudang farmasi. <strong>Hasil: </strong>Staf di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Sariningsih terdiri dari Apoteker (37,5%) dan Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) (62,5%). Informan kunci yang terlibat dalam penelitian ini ada 3 staf, yaitu kepala instalasi farmasi, kepala gudang farmasi dan TTK. <strong>Kesimpulan:</strong> Pendistribusian Obat pada penelitian ini sudah sesuai dengan Permenkes Republik Indonesia No.72 Tahun 2016.</p> Mochamad Ilham, Elis Cholisah Copyright (c) 2023 JPhaS (Journal of Pharmacy Student) https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1176 Wed, 10 Jan 2024 03:41:36 +0000 GAMBARAN PROFIL PERESEPAN OBAT KARDIOVASKULAR PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD MAJALAYA https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1178 <p>Penyakit jantung masih menempati peringkat pertama penyebab kematian di dunia melebihi penyakit yang lain. Penyakit jantung merupakan penyakit tidak menular yang paling sering menyebabkan kematian yang disebabkan oleh gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran profil peresepan obat kardiovaskular pada pasien penyakit jantung di instalasi rawat jalan RSUD Majalaya periode April 2023 meliputi jenis kelamin, usia, zat aktif dan golongan obat kardiovaskular yang sering diresepkan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Sampel yang digunakan sebanyak 86 resep pasien penyakit jantung. Hasil dan kesimpulan Persentase terbanyak pengguna obat kardiovaskular berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki sebanyak 46 orang (53,49%), berdasarkan usia adalah kelompok usia 55-64 tahun sebanyak 28 orang (32,56%). Peresepan obat kardiovaskular berdasarkan zat aktif yang paling banyak diresepkan adalah nitrokaf retard sebanyak 4004 R/ (23,35%) dan golongan obat yang paling banyak diresepkan yaitu dari golongan vasodilator koroner sebanyak 5138 R/ (29,96%).</p> Ekania Rina Sonia, Meiti Rosmiati Copyright (c) 2023 JPhaS (Journal of Pharmacy Student) https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1178 Thu, 01 Jun 2023 00:00:00 +0000 EVALUASI SKRINING ADMINISTRASI KELENGKAPAN RESEP PASIEN BPJS RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT SARININGSIH KOTA BANDUNG https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1180 <p>Skrining resep wajib dilakukan untuk memastikan legalitas pada resep untuk mengurangi kesalahan pengobatan. Aspek admnistratif resep dipilih karena merupakan skrining awal pada saat resep dilayani di apotek karena mencakup semua informasi dalam resep yang berkaitan dengan kejelasaan penulisan obat, kejelasan informasi di dalam resep, dan keabsahan resep. Akibat ketidaklengkapan admnistratif resep tersebut dapat berdampak buruk bagi pasien, merupakan tahap skrining awal guna mencegah adanya&nbsp;<em>kesalahan pengobatan.</em> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui skrining kelengkapan resep secara administratif yang di layani RS Sariningsih. Penetapan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak atau Teknik random sampling dengan jumlah sampel yang telah ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin. Berdasarkan hasil pengambilan dan analisis data yang dilakukan pada RS Sariningsih, bahwa persentase kelengkapan resep yang lengkap diperoleh berjumlah 85% dan yang tidak lengkap berjumlah 15%. dapat disimpulkan bahwa persentase kelengkapan resep yang diperoleh pada bulan Maret-Mei yaitu resep yang lengkap masih memiliki persentase tinggi.</p> Titin Ernawati, Meiti Rosmiati Copyright (c) 2023 JPhaS (Journal of Pharmacy Student) https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1180 Thu, 01 Jun 2023 00:00:00 +0000 EVALUASI PENGELOLAAN OBAT PSIKOTROPIKA DI RUMAH SAKIT SARININGSIH KOTA BANDUNG PERIODE MARET-MEI 2023 https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1182 <p>Latar Belakang: Narkoba yang biasa dibutuhkan dalam dunia medis jika digunakan tidak sesuai dan pemantauan yang cermat dapat menjadi adiktif dan membahayakan bagi kesehatan serta jiwa pemakainya, oleh karena itu dibutuhkan sebuah pengelolaan obat yang baik. Pengelolaan obat yang baik merupakan faktor penting dalam mendukung tingkat kesembuhan pasien, khususnya pengelolaan jenis obat yang bersifat sebagai psikoaktif seperti pada obat-obatan golongan psikotropika. Tujuan:&nbsp; Untuk mengetahui gambaran serta kepatuhan rumah sakit Sariningsih terhadap pengelolaan obat Psikotropika. Metodelogi: Penelitian ini menggunakan non eksperimental yang bersifat deskriptif dengan bantuan wawancara dan observasi data. Hasil: Sebanyak 98,6% responden yang di wawancara termasuk dalam kriteria baik yang berasal dari perhitungan rumus kesesuaian pada Permenkes No. 3 Tahun 2015, sedangkan hasil yang diperoleh dari observasi data indikator efisiensi pengelolaan obat dengan rumus masing-masing kategori sudah menunjukan hasil yang sesuai, hanya saja pada kategori TOR (Turn Over Ratio) hasilnya kurang dari nilai standar, hal ini disebabkan adanya perubahan pola penyakit pasien dan oprasiobal dokter praktek sehingga adanya perubahan kebutuhan obat. Kesimpulan: Rumah Sakit Sariningsih termasuk dalam kategori baik serta patuh dan efisien dalam pengelolaan obat psikotropika</p> Sumia Sukmar, Elis Cholisah Copyright (c) 2024 JPhaS (Journal of Pharmacy Student) https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1182 Thu, 01 Jun 2023 00:00:00 +0000 GAMBARAN PENYIMPANAN OBAT PADA SALAH SATU APOTEK DI KOTA BANDUNG https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1183 <p>Penyimpanan adalah suatu kegiatan menyimpan dan memelihara dengan cara menempatkan perbekalan farmasi yang diterima pada tempat yang dinilai aman dari pencuri serta gangguan fisik yang dapat merusak mutu sediaan farmasi, menghindari penggunaan yang tidak bertanggungjawab, menjaga ketersediaan, serta memudahkan pencarian dan pengawasan (Kemenkes, 2019). Tujuan&nbsp; penelitian ini untuk mengetahui gambaran penyimpanan obat pada apotek tersebut. Pengamatan mengenai pengelolaan penyimpanan obat di salah satu apotek Kota Bandung, memberikan kesimpulan bahwa pengelolaan penyimpanan obat di apotek tersebut belum memenuhi standar Permenkes No.73 Tahun 2016. Karena ada yang belum sesuai dengan standar penyimpanannya yaitu: Nomor dokumen, rak LASA, ventilasi ruangan. Berdasarkan kesimpulan pada observasi pada kartu stok bernilai sebesar 88,88% dikarenakan masih terjadinya tidak mencacat pada nomor dokumen pada kartu stok tersebut, observasi pada sarana dan prasarana terdapat nilai 92,30% itu terjadi dikarenakan tidak terdapat ventilasi udara karenakan apotek tersebut menggunakan <em>exhause</em>, obeservasi pada standar myimpanan obat terdapat nilai 80% itu terjadi dikarenakan tidak terdapat ventilasi udara karenakan apotek tersebut menggunakan <em>exhause</em>, lalu yang terakhir observasi standar persyaratan metode penyimpanan obat terdapat nilai 83,33% itu dikarenakan apotek tersebut belum melakukan penyimpanan obat pada rak khusus untuk LASA.</p> Agung Budiyana Umar, Meiti Rosmiati Copyright (c) 2023 JPhaS (Journal of Pharmacy Student) https://journal.piksi.ac.id/index.php/jphas/article/view/1183 Thu, 01 Jun 2023 00:00:00 +0000