ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENGELOLAAN OBAT RUSAK DAN KEDALUWARSA PADA MASYARAKAT DESA LOA PASEH

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Tarisa Mutiara Fitri
Elis Cholisah

Abstract

Latar belakang: Sampah obat terdiri dari obat tidak terpakai, rusak, maupun kedaluwarsa yang termasuk kedalam golongan limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3). Limbah B3 dapat berdampak buruk terhadap lingkungan apabila tidak dikelola dengan semestinya. Penyimpanan obat yang tidak tepat dan terlalu lama hingga menimbulkan kemasan rusak sampai batas kedaluwarsa, dan berakhir di tempat sampah. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku serta hubungan antara pengetahuan dan perilaku masyarakat terhadap pengelolaan obat rusak dan kedaluwarsa. Metodologi: Penelitian ini berupa penelitian observasi analitik dengan menggunakan desain Cross-Sectional, dengan responden ≥17 tahun. instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner Hasil: Penelitian ini melibatkan 65 responden, rentang usia paling banyak 26-45 tahun (53,8%) dengan jenis kelamin perempuan (58,5%), mayoritas berpendidikan SMA/SMK (60%) dan rata-rata adalah IRT (55,4%). Responden memiliki tingkat pengetahuan cukup (58,5%) dengan perilaku negatif (60%). Penelitian ini  menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara pengetahuan dan perilaku (P>0,05). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku dalam mengelola obat rusak dan kedaluwarsa.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##