FORMULASI DAN KARAKTERISTIK FISIK EMULGEL VITAMIN C
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Vitamin C (Ascorbic acid/asam askorbat) sebagai zat anti oksidan yaitu zat yang dapat menangkal pengaruh buruk dari radikal bebas, digunakan baik dalam sediaan oral maupun topikal, tetapi untuk kegunaan secara dermatologis bentuk sediaan topikal lebih disukai. Studi ini bertujuan untuk memformulasikan emulgel Vitamin C menggunakan berbagai tingkat konsentrasi karagenan sebagai gelling agent. Emulgel dibuat untuk mengatasi keterbatasan dalam gel, dimana formulasi gel dapat menghantarkan obat lebih cepat dibandingkan sediaan konvensional salep atau krim. Penelitian dimulai dengan memformulasikan karagenan sebagai gelling agent secara bertingkat dimulai dari konsentrasi 0,5% (F1), 0,75% (F2), 0,85% (F3), 0,95 % (F4), 1% (F5), 1,125% (F6), 1,25% (F7), 1,5% (F8) hingga konsentrasi 2% (F9); komposisi komponen lainnya sama untuk setiap formula yaitu menggunakan Tween 20 dan Span 20 sebagai pengemulsi (1 dan 1,5%), paraffin cair sebagai fase minyak (7,5%), Propilen glikol sebagai humectant (10%), propil dan metil paraben sebagai zat antimikrobial (0,01% dan 0,03%). Kateristik fisik yang dilakukan mrlalui pengujian pH, uji ketersebaran dan daya sebar, uji viskositas, uji freeze thaw dan kestabilan. Dimana dari variasi konsentrasi gelling agent tersebut diharapkan didapat formula optimal yang dapat ditetapkan sebagai suatu ketentuan. Emulgel yang paling stabil secara fisik yang berada dalam rentang yang dipersyaratkan adalah dengan emulgel Vitamin C dengan konsentrasi karagenan 1%.