PRESENTASI PERESEPAN OBAT ANTI HIPERTENSI TERHADAP PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT SILOAM SEPANJANG JAYA BEKASI

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Riana Sirait
Meiti Rosmiati

Abstract

Hipertensi adalah gangguan vaskular yang ditandai dengan tekanan darah sistolik sama dengan atau diatas 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik sama dengan atau diatas 90 mmHg. Hipertensi sering tidak menimbulkan gejala sehingga juga disebut sillent killer. Hipertensi tidak menimbulkan gejala kepada penderita, namun bukan berarti tidak berbahaya, dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan komplikasi. Oleh sebab itu, hipertensi dideteksi dini dengan pemeriksaan tekanan darah secara berkala. Gaya hidup masyarakat pada masa kini jauh berbeda dengan gaya hidup masyarakat pada masa dahulu. Perbedaan ini sangat jelas terlihat mulai dari pola hidup hingga makanan.Kurangnya aktivitas fisik karena beragam fasilitas modern, serta mengonsumsi makanan yang serba instan dan stress yang meningkat akibat tuntutan kerja dan ekonomi adalah faktor utama penyebab penyakit hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persentase Peresepan Antihipertensi di Apotek Rawat Jalan Rumah Sakit Siloam Sepanjang Jaya Bekasi Periode Maret,  April, Mei, dan Juni 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah Survey Deskriptif dengan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh lembar resep yang ada di Apotek Rawat Jalan Rumah Sakit Siloam Sepanjang Jaya Bekasi sekaligus menjadi sampel dalam penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan mengumpulkan data primer yang berada dari lembar resep di Apotek Rumah Sakit Rumah Sakit Siloam Sepanjang Jaya Bekasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Penggunaan obat hipertensi dengan gagal jantung atau diabetes melitus yang paling banyak digunakan adalah obat hipertensi kombinasi yaitu golongan ARB (Angiotensin Receptor Blockers) dengan CCB (Calcium Channal Blockers). Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa Persentase Peresepan pasien BPJS rawat jalan penderita Hipertensi di Rumah Sakit Siloam Sepanjang Jaya Bekasi berdasarkan Resep rawat jalan periode Maret-Juni 2024 ditinjau berdasarkan jenis obat yang digunakan yaitu golongan Angiotensin Receptor Blockers (ARB) 27,73%, Calcium Channel Blockers (CCB) 14,67%, Angiotensi Converting Enzyme (ACE) Inhibitor 10,44%,ARB, dengan CCB 29,33%.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##