ANALISIS TATA CARA PENEMPATAN OBAT HIGH ALERT DI GUDANG FARMASI RAWAT INAP RSUD SUBANG

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Iwan Ridwansyah

Abstract

Pengelolaan sediaan farmasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan. Rumah sakit harus menyusun kebijakan terkait penggunaan obat yang efektif serta mengembangkan kebijakan pengelolaan obat untuk meningkatkan keamanan obat khurusnya obat yang perlu di waspadai atau obat high-alert medication karena memiliki dampak yang sangat serius. Dalam mengulas secara menyeluruh dan mendalam mengenai tata cara penempatan obat high-alert di Gudang Farmasi Rawat Inap RSUD Subang. Penelitian ini merupakan non eskperimental, bersifat deskriptif kualitatif  yang menggunakan metode observasional, serta data kualitatif diperoleh dari data primer berupa checklist. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada jenis obat high alert (risiko tinggi) penempatan obat di gudang farmasi rawat inap RSUD Subang memperoleh persentase 89% dan penempatan obat high alert (LASA) memperoleh persentase 82% namun pada penempatan obat high alert (Elektrolit pekat) hanya memperoleh 75%. Dalam penelitian ini  penempatan obat high alert di gudang farmasi rawat inap RSUD Subang sangat baik.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##