EFEK ANESTESI INHALASI SEVOFLURAN DAN ISOFLURAN TERHADAP FREKUENSI NADI DI RS ADVENT KOTA BANDUNG

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Advent Kristiawan
Veny Usviany

Abstract

Pembedahan adalah prosedur perawatan invasif yang melibatkan bedah minor atau mayor dengan anestesi menjadi bagian integral dari proses pembedahan. Anestesi inhalasi, khususnya sevofluran dan isofluran, telah menjadi pilihan umum dalam praktik klinis. Penggunaan anestesi inhalasi isofluran dan sevofluran dianggap aman serta memiliki efek kardiovaskular secara terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efek anestesi inhalasi sevofluran dan isofluran terhadap frekuensi nadi pasien selama operasi di RS Advent Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study. Penelitian ini menggunakan 68 responden pasien di RS Advent Bandung pada tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian anestesi inhalasi sevofluran menghasilkan penurunan frekuensi nadi, dengan rata-rata mencapai 74,74 dpm setelah 10 menit inhalasi. Sementara itu, inhalasi isofluran juga menunjukkan efek serupa dengan rata-rata frekuensi nadi mencapai 67,59 dpm setelah 10 menit inhalasi.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##