https://journal.piksi.ac.id/index.php/jmers/issue/feedJMeRS (Journal of Medical Record Student)2024-10-30T02:33:42+00:00Ade Irma Suryani., S.ST.,M.Kesadeirmasuryani20@gmail.comOpen Journal Systems<pre><strong>JMeRS (Journal of Medical Record Student)</strong> Publisher : Politeknik Piksi Ganesha<br>Journal Abbrev : JES<br>Frequency : 3 issues per year<br>Print ISSN : - (Proses)<br>Online ISSN : - (Proses)<br>Editor in Chief : Irda Sari, S.ST., M.M<br>Managing Editor : Annisa Ulfah, S.Tr.Kes.,M.M<br>Editor Board : Ade Irma Suryani.,S.ST.,M.Kes<br> Febri Maryani, SST.,MKM<br>Web Layout Editor : Muhamad Zaenal Iksan<br>English Advisory : Neneng Yuniarty, S.S.,M.Hum<br>Citation analysis : Google Scholar<br>Journal Scope : Click here</pre> <p> </p>https://journal.piksi.ac.id/index.php/jmers/article/view/1546TINJAUAN KELENGKAPAN SISTEM INFORMASI ASSEMBLING GUNA MENUNJANG MUTU PELAYANAN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSUD KOTA BANDUNG2024-10-30T02:33:40+00:00Jihan Rafifah Khairunnisajihanrafifah1907@gmail.com<p>Penelitian dilakukan untuk menganalisis kelengkapan rekam medis rawat inap di rumah <strong>sakit</strong>. penelitian mengungkapkan kelengkapan rekam medis yang tidak lengkap, termasuk identifikasi pasien, laporan kritis, dan pemeriksaan otorisasi. Selain itu, rekam medisnya hilang dan ada pula yang tidak lengkap. Pengelolaan rekam medis di rumah sakit sangatlah penting untuk mencapai pengelolaan yang tepat dan meningkatkan mutu pelayanan medis. Dalam kasus seperti pengelolaan rekam medis rawat inap, batas waktu pengembalian rekam medis ditetapkan untuk memastikan bahwa rekam medis diisi secara lengkap. Penelitian yang dilakukan menemukan bahwa kelengkapan rekam medis rawat inap di rumah sakit masih belum optimal. Oleh karena itu, untuk memberikan informasi yang berkualitas, rekam medis harus dikelola sesuai standar. Untuk meningkatkan mutu pelayanan rekam medis pasien rawat inap, perlu dilakukan analisis tingkat kelengkapan isian rekam medis dan faktor-faktor yang berhubungan dengan isian rekam medis.</p>2024-10-26T10:09:56+00:00Copyright (c) 2024 JMeRS (Journal of Medical Record Student)https://journal.piksi.ac.id/index.php/jmers/article/view/1547ANALISA PERBANDINGAN RESUME MEDIS MANUAL DAN ELEKTRONIK RAWAT INAP DI RS PKU MUHAMMADIYAH PETANAHAN2024-10-30T02:33:41+00:00Sri Wahyuni sriwahyuniterm18@gmail.comYuyun YunengsihYoen1903@gmail.com<p>Rumah sakit diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, agar masyarakat dapat hidup sehat dan mencapai tujuan pembangunan kesehatan yang merata. Ada tiga pihak yang terlibat dalam pelayanan kesehatan di Rumah sakit yaitu pihak penyedia dan pemberi pelayanan dan pihahk pengguna pelayanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan antara resume medis manual dan elektronik rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Petanahan. Metode yang digunakan metode kualitatif dengan studi pustaka dan observasi lapangan. Hasil untuk sistem resume medis elektronik di rawat inap sudah baik dan efisien dibandingkan resume medis manual, karena dengan adanya sistem resume medis elektronik untuk proses pelayanan jadi lebih mudah, dan penyimpanan data pasien sudah diterapkan komputerisasi secara menyeluruh. Sedangkan resume medis manual pasien rawat inap harus melalui pencarian di ruang penyimpanan yang membutuhkan waktu lebih lama. Masalah yang terjadi untuk resume medis elektronik yaitu pengklaiman BPJS masih manual khususnya di rawat inap, Dokter masih kesulitan dalam penginputan pada aplikasi BPJS yaitu terbenturnya regulasi karena tidak diakuinya oleh pihak BPJS. Sedangkan untuk kapasitas resume medis manual untuk dibagian filing penuh dan masih mengandalkan besarnya ruangan penyimpanan, ada kemungkinan untuk memperbesar tempat. Saran dari hasil penelitian ini yaitu adanya penambahan ruang penyimpanan rak filing, untuk penerapan resume medis elektronik sudah berjalan baik namun perlu dioptimalkan khususnya di rawat inap.</p>2024-10-26T10:28:30+00:00Copyright (c) 2024 JMeRS (Journal of Medical Record Student)https://journal.piksi.ac.id/index.php/jmers/article/view/1548TINJAUAN PENYEBAB KERUSAKAN FISIK DOKUMEN REKAM MEDIS GUNA MENUNJANG EFEKTIVITAS PELAYANAN RAWAT JALAN DI RSUD KOTA BANDUNG2024-10-30T02:33:41+00:00Wildan Pratama Putrapiksi.wildanpp.20303175@gmail.comSyaikhu Wahabsyaikhuwahab@gmail.com<p>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kerusakan fisik dokumen rekam medis guna menunjang efektivitas pelayanan di RSUD Kota Bandung. Metode Penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>slovin</em> 10% dengan sampel sebanyak 99 dokumen rekam medis pada buan April<em>. </em>Teknik pengumpuan data yang dilakukan ialah dengan observasi partisipatif, wawancara, kuesioner serta studi pustaka yang berkaitan dengan masalah. Berdasarkan hasil Penelitian menggunakan unsur manajemen 5M didapat hasil: Unsur <em>Man</em>: Pengetahuan petugas; Cukup. Kedisiplinan Kerja; Cukup baik. Kegiatan Pelatihan Petugas; Beum ada. Unsur <em>Money</em>: Anggaran sudah ada. Unsur <em>Material</em>: Bahan map sangat bagus. Unsur <em>Machine</em>: Kurangnya rak penyimpanan. Unsur <em>Method</em>: Beum adanya SPO mengenai perlindungan dan pemeliharaan Rekam Medis, berdasarkan hasil perhitungan Skala Likert dimana Efektivitas Pelayanan sebesar 72.6 % yang menyatakan Efektif. Permasalahan yang ditemukan: 1) Dokumen rekam medis rusak, 2) Rak penyimpanan penuh, 3) Tidak ada SPO mengenai perlindungan dan pemeliharaan rekam medis. Adapun upaya yang dapat dilakukan yaitu: 1) Mengadakan pelatihan untuk menjaga dan memelihara dokumen rekam medis, 2) Melakukan penataan uang serta retensi, 3) Membuat SPO mengenai perlindungan dan pemeliharaan rekam medis</p>2024-10-26T10:35:52+00:00Copyright (c) 2024 JMeRS (Journal of Medical Record Student)https://journal.piksi.ac.id/index.php/jmers/article/view/1549APLIKASI PENGINPUTAN DATA PASIEN RAWAT JALAN MENGGUNAKAN BARCODE DI PUSKESMAS AMBAL 12024-10-30T02:33:41+00:00Fitri Wulandarifitriwulandrimls@gmail.comYuyun YunengsihYoen1903@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan aplikasi menggunakan Barcode di Puskesmas Ambal 1 dan bagaimana efektivitas penggunaan aplikasi tersebut di faskes tingkat 1. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum adanya aplikasi JKN pelayanan masih menggunakan pendaftaran manual sehingga memperlama dalam pelayanan di Puskesmas Ambal 1. Banyak masyarakat yang merasa tidak puas dengan pelayanan karena lama terutama saat pengantrian dengan permasalahan yang ada seharusnya ada inovasi dan juga perubahan perbaikan dalam pelayanan seperti adanya aplikasi baru yang bekerja sama antara puskesmas dan BPJS contohnya aplikasi yang dikembangkan dengan Barcode. Setelah adanya aplikasi Barcode ini pelayanan di puskesmas semakin dipercaya masyarakat merasa mudah dan efisien karena tidak lagi mengantri panjang</p>2024-10-26T10:42:26+00:00Copyright (c) 2024 JMeRS (Journal of Medical Record Student)https://journal.piksi.ac.id/index.php/jmers/article/view/1550TINJAUAN PELAKSANAAN PENYUSUTAN REKAM MEDIS DI PUSKESMAS BULUSPESANTREN II 2024-10-30T02:33:41+00:00Nurul Faizahnurulfaizahhh123@gmail.comYuyun YunengsihYoen1903@gmail.com<p>Kegiatan pelayanan rekam medis dapat terpengaruh karena jumlah pasien terus meningkat dan dokumen rekam medis menjadi menumpuk, sedangkan ruang dan rak penyimpanan tidak bertambah. Jumlah rekam medis yang menumpuk dapat berdampak kepada petugas karena pencarian, pengambilan, dan pengembalian dokumen memerlukan waktu yang lama, sehingga menjadi tidak efisien. Tujuan penelitian kualitatif ini yaitu untuk mengetahui tinjauan pelaksanaan penyusutan rekam medis di Puskesmas Buluspesantren II. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa SOP penyusutan rekam medis sudah tersedia. Di Puskesmas Buluspesntren II, penyusutan belum dilakukan secara teratur, sehingga dokumen rekam medis masih memenuhi rak penyimpanan aktif. Hal tersebut terjadi karena sumber daya manusianya masih kurang dan terbatasnya ruang dan rak penyimpanan. Dengan demikian, penambahan petugas, ruangan, rak penyimpanan, serta membuat jadwal penyusutan merupakan saran dari penulis supaya pelaksanaan penyusutan rekam medis menjadi lebih baik.</p>2024-10-26T10:49:20+00:00Copyright (c) 2024 JMeRS (Journal of Medical Record Student)https://journal.piksi.ac.id/index.php/jmers/article/view/1551ANALISIS DIGITALISASI PENDAFTARAN ONLINE RAWAT JALAN GUNA MENUNJANG TRANSFORMASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI RSUD AL IHSAN BANDUNG2024-10-30T02:33:41+00:00Jasmine Humaira Azzahrapiksi.jasmine.21303150@gmail.comAnnisa Ulfahannisaulfah33@gmail.com<p>Rekam medis elektronik ialah teknologi informasi yang dipakai untuk , menyimpan, mengakses, mengelola, dan mengumpulkan informasi rekam medis pasien secara digital di fasilitas pelayanan kesehatan. RSUD Al Ihsan Bandung telah mengimplementasikan teknologi sistem rekam medis secara elektronik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan aplikasi pendaftaran online rawat jalan di RSUD Al Ihsan Bandung. Penulis menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode kuantitatif. Populasi yang menjadi fokus adalah seluruh pasien rawat jalan di RSUD Al Ihsan Bandung, sampel diambil secara Purposive Sampling. Adapun permasalahan dalam penelitian ini yaitu: (1) Pasien yang kurang memahami tata cara pendaftaran online, terutama pasien lansia, (2) Pasien terkendala dengan sinyal handpone, (3) Pendaftaran online mengakibatkan kuota pasien terbatas, (4) Sering terjadi pasien tidak datang sesuai jadwal setelah mendapat nomor antrian online.</p>2024-10-26T10:58:33+00:00Copyright (c) 2024 JMeRS (Journal of Medical Record Student)https://journal.piksi.ac.id/index.php/jmers/article/view/1552ANALISIS EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM UHC KOTA BANDUNG DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN DI RS X2024-10-30T02:33:42+00:00Supriadisupriaditanjung3@gmail.comIrda Sariirdasari13@gmail.com<p>Salah satu permasalahan kependudukan terbesar adalah masalah kesehatan. Upaya mengatasi persoalan tersebut dikeluarkan UU No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan yang setiap orangnya memiliki hak yang sama dalam pelayanan kesehatan. Di Kota Bandung, program <em>Universal Health Coverage </em>(UHC) di luncurkan pada hari Jumat 29 Desember 2017 di Aula Serbaguna lantai 3 Pemkot Bandung. yang diharapkan mampu memfasilitasi masyarakat menengah ke bawah atau peserta BPJS Kesehatan yang telah lama menunggak iuran. Tujuan dari penelitian ini yaitu menggambarkan efektivitas program <em>Universal Health Coverage </em>(UHC) di Rumah X, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan pengumpulan data primer berupa wawancara dan observasi di lapangan, dan pengumpulan data sekunder berupa dokumentasi dan studi kepustakaan. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik <em>purposive sampling. </em>Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas Program <em>Universal Health Coverage </em>(UHC) di Rumah Sakit X sangat baik dalam meningkatkan kualitas pelayanan namun ada sebagian masyarakat yang kurang peduli terhadap administrasi kependudukan seperti yang tidak punya Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau anak yang belum di masukan ke dalam Kartu Keluarga (KK) sehingga tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan menggunakan program <em>Universal Health Coverage </em>(UHC) serta minimnya sosialisasi sehingga masih terdapat masyarakat yang belum mengetahui program UHC<strong>. </strong>Diharapkan petugas Rumah Sakit X dapat meningkatkan sosialisasi tentang program UHC kepada masyarakat yang berobat ke rumah sakit yang belum mempunyai BPJS.</p>2024-10-26T11:45:52+00:00Copyright (c) 2024 JMeRS (Journal of Medical Record Student)https://journal.piksi.ac.id/index.php/jmers/article/view/1553ANALISIS KELENGKAPAN INFORMED CONSENT RAWAT INAP TERHADAP MUTU REKAM MEDIS DI KLINIK UTAMA CAHAYA QALBU 2024-10-30T02:33:42+00:00Rinda Sulis Asprilapiksi.rinda.20303150@gmail.comErix Gunawanerixgunawan@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui analisis kelengkapan <em>informed consent</em> rawat inap di Klinik Utama Cahaya Qalbu. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi lapangan, wawancara dan studi pustaka. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik <em>simple random sampling</em> dengan jumlah sampel sebanyak 65 sampel berkas rekam medis <em>informed consent</em> rawat inap. Dari hasil penelitian, diperoleh hasil analisis kelengkapan <em>informed consent</em> rawat inap terhadap mutu rekam medis, ditemukan 31% <em>informed consent</em> lengkap 69% tidak lengkap. Dengan permasalahan yang ditemukan yaitu (1) Tidak adanya SOP analisis. (2) Kurangnya ketelitian dan kesadaran petugas. (3) Kurangnya petugas rekam medis. (4) Kurangnya Sosialisasi. Penulis memberikan saran dari permasalahan tersebut yaitu (1) Segera dibuatkan SOP analisis kelengkapan (2) Menambah SDM perekam medis (3) Melakukan sosialisasi secara rutin dan terjadwal. (4) Pihak klinik dan komite medik memberikan teguran secara lisan dan sanksi kepada petugas terkait.</p>2024-10-26T11:52:42+00:00Copyright (c) 2024 JMeRS (Journal of Medical Record Student)https://journal.piksi.ac.id/index.php/jmers/article/view/1554ANALISIS BEBAN KERJA PETUGAS KODER INSTALASI JKN GUNA MENUNJANG EFEKTIVITAS KERJA DI RSUD AL-IHSAN2024-10-30T02:33:42+00:00Wandi Andiawandiandiaa1@gmail.comIrda Sariirdasari13@gmail.comMatoeari Soelistijaningroemmatoearisoelist@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis beban kerja petugas koder instalasi jkn guna menunjang efektivitas kerja di RSUD AL-Ihsan.Metode yang dilakukan adalah metode kuatitatif dengan pendekatan deskriptif dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan obervasi,wawancara,serta studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.Dari hasil penelitian penulis di instalasi JKN RSUD AL-Ihsan dengan mengunakan metode ABK-kes dibutuhkan penambahan petugas kode sebanyak 2 orang.terdapat beberapa masalah yang ditemukan: (1)Dengan meningkatan jumlah kunjungan pasien harian, maka beban kerja petugas koder semakin meningkat.(2)Kurangnya petugas di bagian koder mengakibatkan efektivitas kerja terhambat.</p> <p>(3)Proses klaim yang berjenjang menjadi masalah bulanan karena selain klaim bulan berjalan, petugas koder harus menangani tahap-tahap berikutnya agar menghindari klaim kadaluarsa sesuai aturan, yaitu pengajuan klaim maksimal dalam 6 bulan sejak pelayanan. Masalah ini masih belum terselesaikan sepenuhnya.</p> <p>Adapun saran dari penulis:(1)Diharapkan hasil perhitungan metode ABK-Kes dalam penelitian ini berguna dalam merencanakan penambahan petugas koder di instalasi JKN RSUD AL-Ihsan.(2) Kepala instalasi JKN perlu mengajukan penambahan pegawai kepada direktur rumah sakit guna menjaga keseimbangan beban kerja, meningkatkan efektivitas kerja, dan memperlancar proses pengklaiman.(3)Perlu diadakannya evaluasi mingguan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan pemanfaatan waktu petugas koder meskipun jumlahnya terbatas.</p>2024-10-26T12:00:20+00:00Copyright (c) 2024 JMeRS (Journal of Medical Record Student)https://journal.piksi.ac.id/index.php/jmers/article/view/1555ANALISA SISTEM PENYIMPANAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA FILING DI RUMAH SAKIT ANGKATAN UDARA (RSAU) dr. M. SALAMUN 2024-10-30T02:33:42+00:00Pinavinavinamelati@gmail.comErix Gunawanerixgunawan@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisa sistem penyimpanan terhadap efektivitas kerja filing di Rumah sakit angakatan udara DR. M. salamun. Metodologi penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan observasi lapangan, menyebar angket kepada staf filing rumah sakit, dan analisa dokumentasi terkait pengaturan penyimpanan berkas. Hasil analisa mengindikasikan bahwa ketepatan sistem penyimpanan terhadap efektivitas kerja filling didapat persentase sebasar 78,9%, dengan kategoti efektif/sukses, penyimpanan yang baik memiliki dampak signifikan terhadap efektivitas kerja filing di rumah sakit . Namun masih ditemukan beberapa kendala dalam sistem penyimpanan di rumah sakit Angkatan udara (RSAU) Dr. M.Salamun, yakni: (1) ruang penyimpanan rekam medis sedikit sulit diakses karena terlalu menumpukanya berkas di rak penyimpanan, (2). Keterlambatan pengembalian rekam medis membuat petugas lebih lama dalam penyediakan kebutuhan berkas. Dengan ini penulis memberikan saran kepada pihak RS, diantaranya : (1) Penyimpanan yang terorganisir dengan baik memungkinkan akses yang cepat dan mudah terhadap berkas-berkas yang diperlukan, (2) rutin mensosialisasikan mengenai batas waktu pengembalian rekam medis kepada dokter dan perawat.</p>2024-10-26T12:08:28+00:00Copyright (c) 2024 JMeRS (Journal of Medical Record Student)