Journal of Health Analysis Student (JHAS) https://journal.piksi.ac.id/index.php/jhas <pre><strong>Journal of Health Analysis Student (JHAS)</strong> Publisher : Politeknik Piksi Ganesha<br>Journal Abbrev : JHAS<br>Frequency : 2 issues per year<br>Print ISSN : - (Proses)<br>Online ISSN : - (Proses)<br>Editor-in-chief : Andini Kusdiantini, S.Si., M.Si.<br>Managing Editor : Yayang Ayu Nuraeni, S.Kep., Ners., M.M<br>Editor Board : M. Ali Yunasri, S.ST., M.Mkes<br> Nidia Permata Putri, S.Tr.Keb., M.M<br> drg. Nina Narjati Soejoto, M.PH <br>Citation analysis : Google Scholar<br>Journal Scope : Click here</pre> POLITEKNIK PIKSI GANESHA en-US Journal of Health Analysis Student (JHAS) GAMBARAN KADAR CHOLESTEROL PADA PASIEN HIPERTENSI https://journal.piksi.ac.id/index.php/jhas/article/view/1752 <p>Cholesterol adalah sejenis lipid atau lemak. Lemak, bersama dengan karbohidrat, protein, vitamin, dan&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; mineral, merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Ini berfungsi sebagai sumber energi berkalori tertinggi di antara nutrisi. Selain menyediakan energi, lemak, khususnya cholesterol, sangat penting untuk fungsi tubuh dan berperan penting dalam kehidupan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kadar cholesterol pada pasien hipertensi di Klinik Harapan Sehat. Penelitian tersebut merupakan penelitian deskriptif yang melibatkan pemeriksaan laboratorium untuk mengukur kadar cholesterol pada pasien hipertensi tersebut. Sampel penelitian terdiri dari pasien hipertensi di Klinik Harapan Sehat. Temuan ini menunjukkan bahwa kadar cholesterol tidak merata di antara para peserta; 6 orang (17,14%) mengalami peningkatan kadar cholesterol, sedangkan 29 orang (82,26%) memiliki kadar kolesterol normal. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah kadar cholesterol pasien Klinik Harapan Sehat secara umum mengalami peningkatan namun masih dalam batas normal.</p> Edis Maulana Idris Agus Sudrajat Copyright (c) 2024 JHAS (Journal of Health Analysis Student) 2024-12-02 2024-12-02 1 2 1 7 GAMBARAN KADAR PROFIL LIPID PADA PENDERITA STROKE DI RSUD DAERAH BANDUNG https://journal.piksi.ac.id/index.php/jhas/article/view/1753 <p>Stroke sering didiagnosis di berbagai fasilitas kesehatan, dengan kadar profil lipid sebagai salah satu faktor yang berkontribusi pada kondisi ini. Profil lipid, yang terdiri dari berbagai jenis lemak dalam darah, dapat berperan baik melalui faktor yang dapat dimodifikasi maupun faktor yang tidak dapat dalam memicu stroke. Penelitian ini berfokus pada pemahaman tentang kadar profil lipid di antara penderita stroke. Desain kuantitatif deskriptif dengan pendekatan <em>cross-sectional</em> digunakan dan memanfaatkan data rekam medis sebagai sumber informasi. Data diambil dari 80 pasien stroke yang menjalani pemeriksaan profil lipid di Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan, Provinsi Jawa Barat, antara November 2023-April 2024. Variabel yang dianalisis meliputi jenis kelamin, usia, dan parameter profil lipid. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar pasien berusia di atas 50 tahun, dengan proporsi 60 laki-laki dan 40 perempuan. Meskipun 66% pasien memiliki kadar kolesterol total, 55% kadar trigliserida yang normal, dan 89% memiliki kadar LDL normal, 95% dari mereka mengalami kadar HDL yang rendah. Temuan ini mengindikasikan jika kadar HDL yang rendah ialah faktor utama yang mempengaruhi profil lipid pada penderita stroke.</p> Andini Kusdiantini Fitriyani Copyright (c) 2024 JHAS (Journal of Health Analysis Student) 2024-12-02 2024-12-02 1 2 8 17 GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA WANITA YANG BEKERJA DI PT. SUNCHIRIN INDUSTRIES INDONESIA https://journal.piksi.ac.id/index.php/jhas/article/view/1755 <p>Hemoglobin merupakan protein dalam sel darah merah (eritrosit) yang memberikan warna merah pada darah dan peran vitalnya dalam tubuh adalah sebagai distributor oksigen, karena bertugas untuk mengikat oksigen di paru-paru. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar sel darah merah atau hemoglobin turun di bawah normal (&lt;10 g/dl), yang mengganggu kemampuan darah untuk mengangkut oksigen dan nutrisi.&nbsp; Nilai normal kadar hemoglobin sekitar 12-16 g/dl. Dari hasil penelitian didapatkan hasil kadar hemoglobin normal sebanyak 35 orang (58%) dan hasil kadar hemoglobin rendah sebanyak 25 orang (42%). Dari 35 orang yang memiliki kadar hemoglobin normal paling banyak terdapat pada karyawan wanita berusia 21 tahun sebanyak 10 orang (29%) dan dari 25 orang yang memiliki kadar hemoglobin rendah paling banyak terdapat pada karyawan wanita berusia 22 tahun sebanyak 8 orang (32%). Hal ini menunjukkan bahwa faktor usia tidak mempengaruhi kadar hemoglobin.</p> Iqbal Pratama Nurdiansyah Andini Kusdiantini Copyright (c) 2024 JHAS (Journal of Health Analysis Student) 2024-12-02 2024-12-02 1 2 18 21 PERBANDINGAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA LANSIA DI PERKOTAAN DAN DI PEDESAAN https://journal.piksi.ac.id/index.php/jhas/article/view/1756 <p>Diabetes Militus suatu gangguan metabolisme yang tergolong serius dan kronis yang dihasilkan dari interaksi kompleks fakor genetik dan lingkungan. Lansia rentan mengalami penyakit diabetes militus tipe 2 dengan beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes. Glukosa merupakan salah satu karbohidrat penting yang digunakan sebagai sumber tenaga yang berperan dalam pembentukan energi yang dihasilkan dari makanan yang mengandung karbohidrat. Gula darah sewaktu adalah pemeriksaan kadar glukosa darah yang dilakukan tanpa harus melakukan puasa terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan gula darah sewaktu pada lansia di perkotaan dan di pedesaan dengan menggunakan metode eksperimental dengan teknik data purposive sampling. Hasil pemeriksaan dari 60 responden diperoleh kadar glukosa normal sebanyak 51 orang dan hiperglikemia sebanyak 9 orang.</p> Rina Yuliana Andini Kusdiantini Copyright (c) 2024 JHAS (Journal of Health Analysis Student) 2024-12-02 2024-12-02 1 2 22 25 PERBANDINGAN VOLUME SAMPEL DARAH TERHADAP AKURASI PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH MENGGUNAKAN METODE WESTERGREN https://journal.piksi.ac.id/index.php/jhas/article/view/1757 <p>Pelayanan laboratorium klinik sangat penting dalam mendukung penegakan diagnosis medis. Salah satu pemeriksaannya adalah pemeriksaan Laju Endap Darah (LED), yang biasanya menggunakan antikoagulan natrium sitrat 3,8% untuk mencegah pembekuan darah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan volume sampel darah terhadap akurasi pemeriksaan LED menggunakan metode Westergren. Metode penelitian yang digunakan adalah studi eksperimental dengan mengumpulkan data dari 30 sampel darah pasien yang dibagi ke dalam beberapa kelompok berdasarkan volume darah (600 µL dan 800 µL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel darah yang lebih besar (800 µL) memberikan hasil LED yang lebih akurat dan lebih konsisten dibandingkan dengan volume sampel yang lebih kecil (600 µL). Kesimpulannya, volume sampel darah mempengaruhi akurasi pemeriksaan LED menggunakan metode Westergren. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi temuan ini dan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi hasil pemeriksaan LED.</p> Alfin Rusdian Firdaus Agus Sudrajat Copyright (c) 2024 JHAS (Journal of Health Analysis Student) 2024-12-02 2024-12-02 1 2 26 31 ANALISA KADAR HEMOGLOBIN PADA PEROKOK DI PUSKESMAS MUNJUNGAN https://journal.piksi.ac.id/index.php/jhas/article/view/1758 <p>Merokok adalah suatu kebiasaan yang mengganggu dan merugikan kesehatan. Dikarenakan dalam rokok mengandung zat-zat berbahaya seperti karbon monoksida yang mempengaruhi pengikatan oksigen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar hemoglobin pada perokok yang berusia 18-25 tahun di Puskesmas Kecamatan Munjungan disertai dengan hubungan antara usia dan adanya riwayat penyakit. Kadar hemoglobin pada perokok aktif masih dalam rentang normal yaitu 13-18 g/dL, hal ini mungkin dikarenakan adanya respon fisiologis atau gaya hidup yang mempengaruhi kadar hemoglobin dan tidak adanya hubungan antara jumlah konsumsi rokok per harinya, kadar saturasi perlu diketahui untuk mengetahui seberapa banyak O2 yang ada pada tubuh.</p> Royza Rafli Budi Kusuma Andini Kusdiantini Copyright (c) 2024 JHAS (Journal of Health Analysis Student) 2024-12-02 2024-12-02 1 2 32 34 GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN GLUKOSA PUASA DAN DUA JAM SETELAH MAKAN PADA PENDERITA DIABETES MILITUS https://journal.piksi.ac.id/index.php/jhas/article/view/1759 <p>Diabetes juga bisa disebut sebagai penyakit kronis karena dapat terjadi dalam jangka waktu yang lama. Penyakit diabetes dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan penyebabnya, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes tipe 3. Biasanya terjadi pada usia dewasa, pada orang dewasa yang lebih tua. Seseorang dikatakan menderita diabetes setelah dilakukan pemeriksaan gula darahnya. Jenis pemeriksaan gula darah tersebut antara lain gula darah puasa, gula darah acak, dan gula darah 2 jam setelah makan. Kadar gula darah normal adalah bila gula darah puasa lebih rendah dari 100mg/dL, dan lebih rendah dari 200mg/dL dan 2 jam setelah makan yaitu 100-140mg/dL. Dari kasus diabetes diketahui bahwa penyebab utama diabetes, selain faktor genetik, adalah gaya hidup yang tidak sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil pemeriksaan glukosa darah di RS Hermina Soreang dengan menggunakan pendekatan kuantitatif cross-sectional dan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan 30 sampel tersebut, ditemukan bahwa lebih dari 50 persen tes glukosa darah pada penderita diabetes memiliki hasil yang lebih tinggi dari biasanya.</p> Alfina ayuning kandi agus Sudrajat Copyright (c) 2024 JHAS (Journal of Health Analysis Student) 2024-12-02 2024-12-02 1 2 35 45 PROFIL C-REACTIVE PROTEIN (CRP) PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA DEMAM TIFOID DI RSU HERMINA ARCAMANIK https://journal.piksi.ac.id/index.php/jhas/article/view/1760 <p>Demam tifoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan oleh bakteri <em>Salmonella typhi</em>, yang biasanya ditemukan di saluran pencernaan. Penularan penyakit ini umumnya terjadi melalui konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi bakteri tersebut. C-Reactive Protein (CRP) adalah tes yang digunakan untuk mengukur kadar CRP dalam darah, yang diproduksi oleh hati sebagai respons terhadap peradangan, kemudian dilepaskan ke aliran darah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan profil CRP pada pasien dengan diagnosis demam tifoid di RSU Hermina Arcamanik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 30 pasien yang didiagnosis positif demam tifoid dan memeriksakan CRP-nya, menggunakan data sekunder sebagai sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar CRP paling banyak terjadi pada kelompok usia 30-40 tahun sebanyak 16 orang (53%), diikuti oleh kelompok usia 41-50 tahun sebanyak 5 orang (17%). Berdasarkan jenis kelamin, 10 pasien laki-laki (33%) dan 13 pasien perempuan (43%) menunjukkan kadar CRP yang tinggi.</p> Nadia Sri Oktoria Ramdhan Gunawan Copyright (c) 2024 JHAS (Journal of Health Analysis Student) 2024-12-02 2024-12-02 1 2 46 55 PROFIL JUMLAH PLATELET PADA ANAK YANG TERDIAGNOSIS DEMAM BERDARAH HARI KETIGA HINGGA KELIMA https://journal.piksi.ac.id/index.php/jhas/article/view/1761 <p>Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus <em>Dengue</em> melalui gigitan nyamuk <em>Aedes aegypti</em> dan <em>Aedes albopictus</em>. Demam Berdarah Dengue dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak yang lebih rentan terhadap penyakit ini. Penurunan jumlah trombosit pada pasien Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh meningkatnya penghancuran trombosit oleh sistem retikuloendotelial. Trombositopenia yang biasanya terjadi pada hari ketiga atau keempat sakit memudahkan diagnosis Demam Berdarah Dengue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola jumlah trombosit pada anak yang menderita Demam Berdarah Dengue berdasarkan hari demam. Penelitian ini merupakan studi retrospektif dengan melihat laporan kesehatan pasien anak yang dirawat dengan Demam Berdarah Dengue di RSU Hermina Arcamanik pada Maret-April 2024. Sebanyak 30 pasien anak ikut serta dalam penelitian ini. Sebagian besar penderita Demam Berdarah Dengue berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki (18 responden), dan berdasarkan rentang usia adalah ≤ 5 tahun (13 responden). Rata-rata jumlah trombosit pada hari keempat perjalanan penyakit adalah sekitar 85.770/mm³.</p> Wina Apriliani Rahayu Ramdhan Gunawan Copyright (c) 2024 JHAS (Journal of Health Analysis Student) 2024-12-02 2024-12-02 1 2 56 66 EFEKTIVITAS SIMRS PADA INA-CBGS TERHADAP KETEPATAN TARIF KLAIM BPJS RAWAT INAP DI RSUD X https://journal.piksi.ac.id/index.php/jhas/article/view/1762 <p>BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menggunakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) untuk mendukung proses klaim, khususnya rawat inap. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas SIMRS dalam mengelola tarif klaim BPJS di salah satu RSUD X sesuai aturan INA-CBGs. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi dan wawancara mendalam dengan enam petugas klaim. Proses klaim di RSUD meliputi verifikasi data pasien, pengkodean diagnosa dan tindakan medis menggunakan ICD-10 dan ICD-9, integrasi data pasien dengan SIMRS dan INA-CBGs, validasi kesesuaian tarif, dan finalisasi klaim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SIMRS efektif dalam mengurangi beban administratif dan meningkatkan efisiensi klaim. Integrasi SIMRS dengan INA-CBGs juga membantu menjaga akurasi dan kesesuaian tarif, mengurangi kebutuhan entri data manual, dan mempercepat proses klaim. Namun, beberapa kendala ditemukan, seperti antarmuka SIMRS yang rumit dan ketidaksesuaian tarif antara SIMRS dan INA-CBGs, yang memerlukan perbaikan manual. Kendala ini menunjukkan perlunya penyederhanaan antarmuka dan peningkatan integrasi sistem untuk memperbaiki proses klaim, sehingga dapat mendukung efisiensi operasional dan keuangan rumah sakit.</p> Ramdhan Gunawan Hari Copyright (c) 2024 JHAS (Journal of Health Analysis Student) 2024-12-02 2024-12-02 1 2 67 81