Program Pendampingan UMKM Nasabah BTPN Syariah Untuk Meningkatkan Kapasitas Pengetahuan dan Keterampilan dalam Berwirausaha

  • Emerald Mayaputra Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Wiwik Handayani Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Keywords: UMKM, Pemberdayaan Perempuan, Pendampingan, BTPN Syariah

Abstract

Usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia, 64,2% diantaranya dikelola oleh perempuan. Namun hingga saat ini, perempuan masih saja sering mengalami hambatan dalam mengakses teknologi, literasi, dan layanan keuangan digital. Solusi dari permasalahan tersebut dapat dilakukannya pemberdayaan perempuan. Pemberdayaan dapat dilakukan dengan Program pendampingan yang diluncurkan oleh Bank BTPN Syariah. Program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan nasabah dalam berwirausaha, yang mana nasabah dari BTPN Syariah yaitu mayoritas perempuan. Fasilitator pendamping ini diperlukan dalam program pendampingan ini. Pendampingan merupakan satu strategi yang sangat menentukan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat. Program ini menggunakan metode kualitatif dengan pendampingan dan sosialisasi melalui observasi. Data dikumpulkan melalui analisis SWOT. Hasil yang dapat dirasakan yaitu meningkatnya kapasitas pengetahuan dan keterampilan nasabah dalam menjalankan usahanya.

Published
2024-07-24