Jurnal Infokes (Informasi Kesehatan) https://journal.piksi.ac.id/index.php/INFOKES <pre><strong>Jurnal Infokes (Informasi Kesehatan)</strong> Publisher : Politeknik Piksi Ganesha<br>Journal Abbrev : INFOKES<br>Frequency : 2 issues per year<br>Print ISSN : <a href="http://u.lipi.go.id/1501566432" target="_blank" rel="noopener">2597-7776</a><br>Online ISSN : <a href="http://u.lipi.go.id/1589001521" target="_blank" rel="noopener">2722-4112</a><br>Editor-in-chief : Irda Sari, S.ST., M.M<br>Managing Editor : Ai Susi, S.ST., MM <br>Editor Board : Maranata, S.Tr.Keb., M.KM <br> Abdul Qudus, S.Kep., M.M.Kes<br> Nurul Dwi Ariyani, S.KEP., M.H.KES <br>Citation analysis : Google Scholar<br>Journal Scope : <a href="http://journal.piksi.ac.id/index.php/INFOKES/Focus-and-scope">Click here</a></pre> POLITEKNIK PIKSI GANESHA en-US Jurnal Infokes (Informasi Kesehatan) 2597-7776 PENGARUH LAMA PENUNDAAN TERHADAP HASIL PENGUKURAN KADAR SERUM GLUKOSA DARAH https://journal.piksi.ac.id/index.php/INFOKES/article/view/1366 <p>Pendahuluan: Pelayanan laboratorium klinik merupakan bagian terpenting dari pelayanan yang diperlukan untuk menegakan diagnosis. Pemeriksaan yang sering dilakukan adalah pemeriksaan glukosa dengan spesimen yang banyak digunakan adalah serum. Hal ini dikarenakan kadar glukosa dalam serum yang lebih stabil. Jika terjadi penundaan spesimen pada pemeriksaan glukosa maka akan terjadi glikolisis yang dapat menyebabkan kadar glukosa dalam serum berkurang 10 mg/dL per jam. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan kadar glukosa darah sewaktu pada sampel yang langsung diperiksa dan yang ditangguhkan selama 3 jam pada suhu 2-8°C. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang menggunakan metode&nbsp; GOD – PAP FAA&nbsp; <em>(Glucose Oxsidase – Peroxidase Aminoantypirin</em>) secara kuantitatif untuk menentukan kadar glukosa darah&nbsp; dengan jumlah spesimen sebanyak 25 sampel. Hasil: Hasil pemeriksaan glukosa dengan serum yang segera diperiksa memiliki rata-rata 120,8 mg/dL sedangkan hasil pemeriksaan glukosa yang disimpan selama 3 jam pada suhu 28°C memiliki rata-rata 116,9 mg/dL. Kesimpulan: Pada uji Wilcoxon didapatkan hasil nilai p = 0.000, karena hasil p &lt; 0,05 hal ini&nbsp; menunjukan adanya perbedaan antara hasil pemeriksaan glukosa dengan serum yang langsung diperiksa dan disimpan selama 3 jam pada suhu 2-8°C. Maka dari itu, bagi tenaga kerja laboratorium disarankan agar tidak menunda spesimen agar hasil pemeriksaan maksimal dan akurat sesuai dengan keadaan pasien.</p> Dede Sutrisno Agus Sudrajat Copyright (c) 2024 INFOKES (Informasi Kesehatan) 2024-12-09 2024-12-09 8 1 1 7 10.56689/infokes.v8i1.1366 ANALISIS SISTEM GROUPING OTOMATIS PADA E-MEDREC DALAM MENUNJANG PENGKLAIMAN RAWAT JALAN BPJS KESEHATAN SECARA LAYAK DI RUMAH SAKIT DUSTIRA https://journal.piksi.ac.id/index.php/INFOKES/article/view/1404 <p>E-Medrec dewasa kini telah menjadi suatu sistem yang sangat diperlukan sebagai penunjang rekam medis yang modern dan upaya pengurangan cetakan kertas fisik sebagai sarana maupun alat bukti fisik di setiap Fasilitas Kesehatan baik Fasilitas Kesehatan Tingkat 1 maupun Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut seperti Rumah Sakit. Dengan tidak mengurangi Tingkat keabsahan dalam kelegalannya hal ini pun telah diatur dengan paeraturan terbaru yang dikeluarkan pemerintah mengenai E-Medrec ini yakni Permenkes no. 24 Tahun 2022. Layaknya perkembangan mengenai E-Medrec ini, berbagai inovasi bermunculan untuk memudahkan setiap pekerjaan dan manifestasinya dengan tetap menjaga aspek hukum dan kelegalannya, seperti yang dilakukan Rumah Sakit Dustira. Dalam hal ini melakuan inovasi Sistem Grouping Otomatis pada E-Medrec sebagai upaya mempercepat tingkat pengklaiman. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Analisis sistem grouping otomatis pada E- Medrec dalam menunjang pengklaiman rawat jalan BPJS Kesehatan secara layak di Rumah Sakit Dustira. Kesimpulan dengan adanya inovasi yang telah dilakukan dalam pengklaiman masih diperlukan perbaikan-perbaikan sistem demi menunjang pengklaiman rawat jalan secara layak sepenuhnya.</p> Aditya Febrian Adiwijaya irda Sari Copyright (c) 2024 INFOKES (Informasi Kesehatan) 2024-12-16 2024-12-16 8 1 8 17 10.56689/infokes.v8i1.1404 ANALISIS PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN TERHADAP EFEKTIFITAS PENGGUNAAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK https://journal.piksi.ac.id/index.php/INFOKES/article/view/1406 <p>Rekam medis elektronik merupakan suatu pencapaian teknologi informasi yang penting dalam dunia kesehatan dan memiliki manfaat yang cukup besar, salah satunya adalah untuk meningkatkan efektifitas kerja petugas. Penggunaan rekam medis elektronik memberikan manfaat yang sangat besar di pelayanan kesehatan, karena mempermudah dalam pencarian data pasien , efisiensi waktu dan keakuratan data pasien serta mendukung kinerja petugas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui analisis rekam medis elektronik dalam menunjang efektifitas kerja di unit rekam medis di rumah TK II 03.05.01 Dustira. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan melakukan observasi dan wawancara oleh beberapa narasumber, penggunaan rekam medis elektronik di rumah sakit TK II 03.05.01 Dustira masih belum sempurna dan masih terdapat beberapa kendala yang dapat menghambat efektifitas kerja petugas. Saran yang diberikan pada penelitian ini adalah : Perlu diadakan evaluasi terhadap penggunaan rekam medis elektronik agar dapat dilakukan pelatihan yang tepat, melakukan pemeliharaan sistem secara rutin, perlu diadakannya SPO tentang rekam medis elektronik sehingga rekam medis elektronik di rumah sakit TK II 03.05.01 Dustira dapat dipastikan telah memenuhi standar keamanan, privasi, dan kualitas yang diterapkan sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif dan efesien.</p> Irfansah Irda Sari Copyright (c) 2024 INFOKES (Informasi Kesehatan) 2024-12-16 2024-12-16 8 1 18 32 10.56689/infokes.v8i1.1406 TINJAUAN ALUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA BPJS GUNA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT TK II DUSTIRA https://journal.piksi.ac.id/index.php/INFOKES/article/view/1408 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji alur pelayanan pendaftaran rawat jalan pasien BPJS untuk mengidentifikasi langkah-langkah meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, observasi langsung dan wawancara terhadap 10 pasien BPJS dilakukan untuk mengidentifikasi hambatan dan strategi peningkatan kualitas layanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan pendaftaran sudah baik, namun terdapat kendala seperti kurangnya pemahaman pasien terhadap prosedur pendaftaran, jaringan sistem elektronik yang tidak stabil, terjadinya gangguan atau eror pada aplikasi VClaim, dan permasalahan verifikasi sidik jari pada saat pendaftaran yang diwakilkan. Strategi perbaikan mencakup edukasi pasien yang lebih jelas mengenai pesyaratan pendaftran BPJS, stabilisasi sistem elektronik, pembaruan aplikasi VClaim, dan peningkatan keterampilan komunikasi dan empati untuk petugas pendaftaran. Kesimpulannya, meskipun pelayanan pendaftaran pasien BPJS di RS TK II Dustira dinilai sangat baik, namun perlu adanya perbaikan untuk mencapai konsistensi dan efisiensi yang lebih tinggi.</p> Hanifah Mujahidah Kamil Irda Sari Copyright (c) 2024 INFOKES (Informasi Kesehatan) 2024-12-16 2024-12-16 8 1 33 43 10.56689/infokes.v8i1.1408 EFEKTIVITAS MOBILE JKN TERHADAP PENDAFTARAN ONLINE PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT DUSTIRA https://journal.piksi.ac.id/index.php/INFOKES/article/view/1410 <p>Di tengah revolusi digital di sektor Kesehatan, aplikasi mobile menjadi sarana utama dalam meningkatkan efisiensi dan aksebilitas pelayanan. Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi terpadat, menghadapi tantangan dalam menyediakan pelayanan Kesehatan yang merata dan cepat. Sebagai upaya untuk mengatasi kendala tersebut, pemerintah Indonesia meluncurkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencakup layanan pendaftaran online di rumah sakit melalui aplikasi mobile.Sistem Jamina Kesahatan Nasional (JKN) adalah program asuransi kesehatan yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Indonesia. JKN bertujuan untuk memberikan akses kesehatan yang lebih baik kepada seluruh penduduk Indonesia. Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan telah mengembangkan layanan pendaftaran online pasien rawat jalan melalui platform mobile JKN. Data yang dikumpulkan dari hasil penelitian dilapangan berupa kata kata hasil wawancara, tabel atau dokumen dokumen. Dengan kata lain metode deskriptif menggambarkan suatu fenomena yang ada dengan jalan memaparkan data secara kata kata dan gambar. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif penelitian bermaksud untuk memaparkan mengenai gejala gejala yang terdapat didalam masalah penelitian, yaitu mendeskripsika dan memperoleh pemahaman menyeluruh dan mendalami mengenai efektivitas mobile JKN yang difokuskan kepada pendaftaran online pasien rawat jalan dirumah sakit.pembahasan dapat disimpulkan bahwa dari 50 sampel ada sebanyak 19 orang merasa sangat puas dalam menggunakan mobile jkn untuk pendaftaran online sedangkan 31 orang merasa puas. Ini menunjukan bahwa penggunaan aplikasi mobile jkn untuk pendaftaran online sangat efektif.</p> Lutfi Reza Maulana Irda Sari Copyright (c) 2024 INFOKES (Informasi Kesehatan) 2024-12-16 2024-12-16 8 1 44 51 10.56689/infokes.v8i1.1410 TINJAUAN IMPLEMENTASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PELAYANAN RAWAT INAP DI RS PARU DR.H.A.ROTINSULU https://journal.piksi.ac.id/index.php/INFOKES/article/view/1411 <p>Rekam medis elektronik merupakan bagian yang terintegrasi dari sistem informasi kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan yang berfungsi secara terhubung dengan subsistem informasi lainnya di fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau implementasi rekam medis elektronik dalam menunjang efektivitas pelayanan di rawat inap. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan melakukan observasi dan wawancara dengan para PPA (professional pemberi asuhan) di rawat inap. pemindahan dari transformasi pelayanan system rekam medis manual ke rekam medis elektronik tentunya terdapat beberapa tantangan utama yang harus dihadapi oleh manajemen ketika memutuskan untuk mulai mengimplementasikan sistem rekam medis elektronik, terutama kesiapan para SDM-nya. Penggunaan rekam medis elektronik memberikan manfaat yang sangat besar di pelayanan Kesehatan, karena mempermudah dalam pencarian data pasien , efisiensi waktu dan keakuratan data pasien serta mendukung kinerja petugas. Implementasi RME dalam menunjang efektivitas rawat inap di RS.Paru dr .H.A.Rotinsulu sudah efektif dapat membantu dalam meningkatkan kualitas kerja , yang meliputi keamanan data , efisiensi waktu , kemudahan dalam mengakses data serta pengambilan kebijakan berpijak data sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.</p> Rosida Vitaloka Irda Sari Copyright (c) 2024 INFOKES (Informasi Kesehatan) 2024-12-16 2024-12-16 8 1 52 61 10.56689/infokes.v8i1.1411 ANALISIS EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM UHC KOTA BANDUNG DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN DI RS X https://journal.piksi.ac.id/index.php/INFOKES/article/view/1412 <p>Salah satu permasalahan kependudukan terbesar adalah masalah kesehatan. Upaya mengatasi persoalan tersebut dikeluarkan UU No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan yang setiap orangnya memiliki hak yang sama dalam pelayanan kesehatan. Di Kota Bandung, program <em>Universal Health Coverage </em>(UHC) di luncurkan pada hari Jumat 29 Desember 2017 di Aula Serbaguna lantai 3 Pemkot Bandung. yang diharapkan mampu memfasilitasi masyarakat menengah ke bawah atau peserta BPJS Kesehatan yang telah lama menunggak iuran. Tujuan dari penelitian ini yaitu menggambarkan efektivitas program <em>Universal Health Coverage </em>(UHC) di Rumah X, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan pengumpulan data primer berupa wawancara dan observasi di lapangan, dan pengumpulan data sekunder berupa dokumentasi dan studi kepustakaan. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik <em>purposive sampling. </em>Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas Program <em>Universal Health Coverage </em>(UHC) di Rumah Sakit X sangat baik dalam meningkatkan kualitas pelayanan namun ada sebagian masyarakat yang kurang peduli terhadap administrasi kependudukan seperti yang tidak punya Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau anak yang belum di masukan ke dalam Kartu Keluarga (KK) sehingga tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan menggunakan program <em>Universal Health Coverage </em>(UHC) serta minimnya sosialisasi sehingga masih terdapat masyarakat yang belum mengetahui program UHC<strong>. </strong>Diharapkan petugas Rumah Sakit X dapat meningkatkan sosialisasi tentang program UHC kepada masyarakat yang berobat ke rumah sakit yang belum mempunyai BPJS.</p> Supriadi Irda Sari Copyright (c) 2024 INFOKES (Informasi Kesehatan) 2024-12-16 2024-12-16 8 1 62 72 10.56689/infokes.v8i1.1412 EVALUASI PENERAPAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT X https://journal.piksi.ac.id/index.php/INFOKES/article/view/1416 <p>Penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) di Rumah Sakit X bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja, akurasi data pasien, serta kualitas pelayanan kesehatan di unit rawat inap. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi penerapan RME dari perspektif pengguna menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) berdasarkan tiga aspek utama yaitu kebermanfaatan (usefulness), kemudahan penggunaan (ease of use), dan minat perilaku pengguna (behavioral intention to use). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara terhadap tenaga medis yang menggunakan sistem RME di unit rawat inap. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa RME berhasil meningkatkan efisiensi kerja tenaga medis dengan mempercepat akses data pasien secara real-time dan mengurangi ketergantungan pada berkas fisik. Selain itu, RME juga meningkatkan akurasi pencatatan data medis, mengurangi kesalahan yang sering terjadi pada sistem manual. Kemudahan penggunaan RME didukung oleh antarmuka yang user-friendly dan adanya pelatihan yang memadai bagi tenaga medis, meskipun beberapa kendala teknis seperti konektivitas internet dan kebutuhan pelatihan tambahan masih perlu diperhatikan. Secara keseluruhan, pengguna menunjukkan niat yang kuat untuk terus menggunakan RME, yang dipengaruhi oleh manfaat yang dirasakan serta kemudahan dalam pengoperasiannya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan RME di Rumah Sakit X, khususnya di unit rawat inap, berkontribusi positif terhadap efisiensi, akurasi data, dan kualitas pelayanan kesehatan, dengan potensi untuk terus berkembang melalui peningkatan infrastruktur teknologi dan pelatihan berkelanjutan.</p> Surahman Sali Setiatin Copyright (c) 2024 INFOKES (Informasi Kesehatan) 2024-12-20 2024-12-20 8 1 73 83 10.56689/infokes.v8i1.1416 EFEKTIVITAS PELAPORAN DAMPAK PADA SISTEM TERINTEGRASI YANG MEMENGARUHI PETUGAS PELAPORAN DI RS MELANIA BOGOR https://journal.piksi.ac.id/index.php/INFOKES/article/view/1417 <p><em>Penelitian ini menganalisis efektivitas sistem pelaporan terintegrasi di Rumah Sakit Melania Bogor dan dampaknya terhadap petugas pelaporan. Menggunakan metode kualitatif dengan wawancara terhadap 5 narasumber operator sistem terintegrasi, data dianalisis menggunakan perangkat lunak NVivo-12 untuk mengidentifikasi pola dan tema utama. Hasil analisis frekuensi kata menunjukkan fokus utama pada sistem (4.30%), laporan (3.52%), pelaporan (3.12%), aplikasi (2.73%), dan efektif (1.56%). Temuan utama mengungkapkan beberapa kendala signifikan dalam implementasi sistem, termasuk down time system yang mengganggu ketepatan waktu pelaporan, keterbatasan SDM yang mampu mengoperasikan sistem, dan kompleksitas sistem pelaporan yang berbeda antara tingkat daerah dan pusat. Penelitian ini merekomendasikan beberapa perbaikan, meliputi penguatan infrastruktur teknologi informasi, konsolidasi aplikasi pelaporan, peningkatan program pelatihan SDM, pembaruan aplikasi secara berkala, dan revisi regulasi terkait pertukaran data antara instansi pusat dan daerah. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas sistem pelaporan terintegrasi dalam mendukung pelayanan kesehatan yang berkualitas di rumah sakit.</em></p> Henny Kesumawaty Irda Sari Copyright (c) 2024 INFOKES (Informasi Kesehatan) 2024-12-20 2024-12-20 8 1 84 98 10.56689/infokes.v8i1.1417 TINJAUAN KETIDAKJELASAN PENULISAN DIAGNOSIS PENYAKIT DAN PENGGUNAAN SINGAKATAN DALAM KETEPATAN KODE DIAGNOSIS PADA RESUME MEDIS DI RUMAH SAKIT SALAK BOGOR TAHUN 2024. https://journal.piksi.ac.id/index.php/INFOKES/article/view/1418 <p>Ketepatan kode diagnosis ialah kesesuaian kode diagnosis yang ditetapkan petugas koding Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui tinjauan ketidakjelasan dan kelengkapan penulisan diagnosis dalam ketepatan pengodean diagnosis pada berkas Resume Medis di Rumah Sakit Salak Bogor. Penelitian ini kuantitatif pendekatan deskriptif. sampel kode diagnosis di Rumah Sakit Salak Bogor 30 Resume rekam medis, diambil dengan cara teknik sampling jenuh, analisa univariat. Hasil penelitian di dapatkan kejelasan dan kelengkapan penulisan diagnosis, dan ketepatan pengodean diagnosis pada berkas resume medis ditemukan sebanyak (56.66%) dengan penulisan diagnosa yang tidak jelas, (13,33% ) yang tidak tepat penggunaan singkatan diagnosis penyakit, (29,50%) dengan kode diagnosis yang tidak tepat Penulisan diagnosa yang tidak jelas. Hal ini disebabkan kurangnya tanggung jawab dokter dalam menuliskan diagnosa utama pasien dengan jelas akibat dari terburu-buru akhirnya tidak terselesaikan dengan baik penulisan rekam medis, sehingga menyulitkan petugas untuk membaca diagnosa utama yang diberikan dokter, maka hal ini akan berdampak terhadap upaya penyelesaian pekerjaan dengan baik dan berpengaruh terhadap kualitas ketepatan kode diagnosa penyakit yang diberikan</p> Difari Fajriawan Annisa Ulfah Copyright (c) 2024 INFOKES (Informasi Kesehatan) 2024-12-20 2024-12-20 8 1 99 113 10.56689/infokes.v8i1.1418