PENGARUH STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL STERILISASI ALAT MEDIS TERHADAP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PEGAWAI DI INSTALASI CENTRAL STERILE SUPPLY DEPARTMENT (CSSD) RSUD KOTA BANDUNG
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh standar prosedur operasional sterilisasi alat medis terhadap kesehatan dan keselamatan kerja pegawai di Instalasi Central Sterile Supply Department (CSSD) RSUD Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif pendekatan deskriftif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara penyebaran kuesioner, observasi dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan uji hipotesis, uji validitas, uji reliabilitas, dan uji regresi linear sederhana. Dengan sampel penelitian 8 responden. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh korelasi sebesar 0,880 menunjukan hubungan pengaruh sangat kuat.Jika dinyatakan dalam persentase maka standar prosedur operasional sterilisasi alat medis berpengaruh terhadap kesehatan dan keselamatan kerja sebesar 77,4%, sedangkan sisanya 22,6% dipengaruhi variabel lain atau error (e). Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1). Mesin filter air bersih atau mesin RO (reverse Osmasis) jebol. (2). Proses pengambilan instrument steril di setiap ruangan tidak sesuai dengan standar prosedur operasional. (3). Proses penerapan penerimaan instrument tidak sesuai dengan standar prosedur operasional. Adapun saran penulis, yaitu: (1). Perlu adanya peningkatan dan pengawasan terhadap instrument dan mesin pada Instalasi Central Sterile Supply Department (CSSD). (2). Memberikan sosialisasi akan bahaya tertularnya bakteri atau penyakit dari alat kesehatan. (3). Dalam proses distribusi pentingnya aturan penerimaan instrument supaya tidak terjadi keselahan.