PERAN ROLE AMBIGIGUITY TERHADAP WORK FEMALE EMPLOYEE MELALUI BURNOUT SEBAGAI VARIABEL MODERATING
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Era new normal telah menyebabkan perubahan besar-besaran, termasuk di sektor ekonomi, dengan Indonesia mengalami perubahan signifikan. Jumlah wanita yang berpartisipasi dalam dunia kerja terus meningkat dari tahun ke tahun. Mereka juga memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi negara. Wanita yang aktif di sektor publik seringkali memiliki waktu yang terbatas untuk menjalankan peran mereka sebagai istri, ibu, dan pengurus rumah tangga. Sebagai hasilnya, mereka terlibat dalam dua peran sekaligus, yakni sebagai anggota tenaga kerja dan sebagai pengurus rumah tangga. Tekanan pekerjaan yang tinggi dalam jangka waktu yang panjang bisa memicu timbulnya kelelahan, yang dapat mengakibatkan seorang karyawan mengalami berbagai masalah. Namun, keikutsertaan perempuan dalam dunia kerja juga membawa konsekuensi negatif, seperti konflik peran. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara ketidakjelasan peran (role ambiguity) dan kinerja perempuan di tempat kerja (Work Female Employee), yang dimoderasi oleh tingkat kelelahan kerja(burnout). Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 21. Sampel penelitian terdiri dari 100 karyawan perempuan di Kabupaten Majalengka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakjelasan peran berpengaruh negatif terhadap kinerja perempuan di tempat kerja, sementara ketidakjelasan peran juga berpengaruh positif terhadap tingkat kelelahan. Namun, burnout ternyata memiliki dampak negatif dalam hubungan antara ketidakjelasan peran dan kinerja perempuan di tempat kerja.
Kata Kunci : Ambiguity Role;Burnout;Work Female Employee