ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERBANKAN DIGITAL DI INDONESIA

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Euis Hernawati
Jusuf Nurdin
Septian Hardiansyah

Abstract

Kemajuan teknologi telah memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perekonomian dunia, tidak terkecuali dalam bidang keuangan, Hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya beberapa layanan keuangan digital, mulai dari E-Wallet, E-Money, Fintech Lending, M-Banking hingga Bank Digital. Bank Digital merupakan sebuah bank yang dalam kegiatannya menggunakan layanan perbankan elektronik yang bertujuan untuk mempermudah nasabah dalam melakukan transaksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan pada perbankan digital yang tercatat di BEI yaitu PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR), PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) dan PT Bank Jago Tbk (ARTO). Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pengujian data melalui analisis rasio keuangan bank yang terdiri dari Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, dan Ratio Rentabilitas terhadap laporan keuangan yang terdapat di www.idx.co.id . Berdasarkan analisis rasio keuangan bank yang dilakukan dapat diketahui bahwa jika dilihat dari ratio likuiditas dan ratio solvabilitas yang digunakan, maka Bank Jago Tbk (ARTO) merupakan Bank Digital paling sehat dibandingkan Bank Digital lainnya pada periode 2020-2022. Sedangkan jika dilihat dari ratio rentabilitas yang digunakan, maka Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) merupakan Bank Digital paling likuid dibandingkan Bank Digital lainnya pada periode 2020-2022.


Kata Kunci : Bank Digital, Ratio Likuiditas, Ratio Solvabilitas, Ratio Rentabilitas

##plugins.themes.academic_pro.article.details##